Gus Dur Minta Malaysia Perbaiki Kinerja Aparatnya
NU Online · Rabu, 29 Agustus 2007 | 15:06 WIB
Jakarta, NU Online
Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengingatkan pemerintah Malaysia untuk terus memperbaiki kinerja aparatnya agar tidak lagi terjadi kesalahan dalam bertugas.
Hal ini diungkapkannya seusai launching buku "Infrastruktur Pro Rakyat" di Jakarta, Rabu sore (29/8), menanggapi penganiayaan yang dilakukan oleh empat polisi Malaysia terhadap wasit karate nasional Donald Luther Colopita.
Pemerintah Malaysia sendiri menolak untuk meminta maaf karena hal ini dianggap sebagai masalah pribadi. Me<>nlu Malaysia Datok Sri Syed Hamid Albar kemarin menjelaskan saat ini keempat polisi tersebut sudah ditahan dan akan dipotong gajinya sampai proses hukum yang membuktikan mereka bersalah atau tidak sudah diputuskan.
Dikatakan oleh Mantan Ketua Umum PBNU ini bahwa masyarakat Indonesia harus bisa menahan diri dalam masalah ini. Pemerintah Indonesia sendiri tidak bisa mengontrol perilaku warganya ketika berada di negeri lain.
Dalam kaitan dengan hubungan kedua negara, Gus Dur mengusulkan pemerintah Indonesia bisa mengirimkan surat secara diam-diam kepada pemerintah Malaysia untuk menyelesaikan masalah ini.
Belakangan ini, hubungan Indonesia dan Malaysia sedikit tegang, sebelumnya, beberapa TKW dari Indonesia dianiaya oleh majikannya di Malaysia. Namun demikian, Gus Dur meminta agar kedua masalah ini tidak dicampuradukkan. (mkf)
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua