Warta

Gus Dur: Koalisi Golkar-PDIP Sulit Diwujudkan

NU Online  ·  Senin, 25 Juni 2007 | 00:31 WIB

Madiun, NU Online
Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gud Dur) menilai koalisi dua partai besar, Partai Golkar dan partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan sulit diwujudkan pada tataran praksis. Kalaupun mungkin, koalisi hanya sebatas pada tataran ideologis, itu pun belum jelas juntrungnya.

Beberapa anggota Fraksi PDI-P di DPR, menyebut pertemuan petinggi kedua partai besar di Medan beberapa awaktu lalu itu sebagai "Koalisi Kebangsaan" yang lebih didasari motivasi menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Golkar dan PDIP dinilai memiliki visi yang sama dalam persoalan kebangsaan dan Pancasila.

<>

Namun, menurut Gus Dur, koalisi itu merupakan skenario dalam menghadapi pemilihan presiden tahun 2009 serta bertujuan untuk mempersempit pintu masuk bagi calon presiden dari partai lainnya.

Dirinya mengaku tidak peduli adanya skenario koalisi "merah-kuning" atau apapun namanya, termasuk koalisi keduanya dalam merevisi UU politik yang kini sedang digodok di DPR. "Ya biarin aja," katanya usai menghadiri acara pelantikan kepengurusan DPC PKB Kota dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad (24/6).

Para pengamat politik menilai salah satu gagasan dari koalisi Golkar-PDIP adalah akan merevisi UU Politik yang bertujuan mempersempit pintu masuk bagi calon presiden bagi parta-partai selain Golkar dan PDIP.

Gagasan aliansi tersebut akan dimasifkan saat pembahasan RUU Politik yang saat ini sedang digodok di DPR. Salah satu diantara usulan dari koalisi tersebut adalah paket calon presiden dan wakil presiden mendatang cukup dicalonkan satu partai politik saja.(sam)