Gus Dur Hadiri Manaqib Syeikh Abdul Qodir Jailani
NU Online · Jumat, 20 Februari 2009 | 12:38 WIB
Mantan Presiden Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan menghadiri pengajian umum dan dzikir akbar yang digelar Majelis Dzikir Manakib Syeh Abdul Qodir Jaelani Malang. Menurut rencananya, acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh politik nasional.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada pada Minggu (22 /2) mendatang ini, akan berlangsung di Pondok pesantren Al-Qodiri 19 Dusun Telasih, Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso. Pengajian ini dilangsungkan dalam rangka haul Syeikh Abdul Qodir Jailani.<>
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri 19 KH Muhammad Nurul Anwar mengatakan, acara dzikir bersama ini diselenggarakan untuk mendoakan keselamatan bangsa. Menurutnya, saat ini kondisi bangsa sedang mengalami krisis. Baik krisis ekonomi dan finansial maupun krisis moral.
"Kami mendoakan warga negara ini bisa selamat lahir dan batin. Agar bangsa ini selamat dari cobaan yang bertumpuk-tumpuk," ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Anwar menjelaskan, dzikir bersama ini merupakan media untuk taqorrub (mendekatkan diri), tawadlu (berpasrah) serta munajat (memanjatkan doa) kepada Allah.
"Karenanya, majelis ini nantinya bisa dihadiri oleh semua umat Islam dari berbagai kalangan. Karena, meski ada nama majelis dzikir manaqib, majelis tersebut bukan berarti thoriqoh, tandas Anwar.
Acara ini nantinya juga akan dihadiri KH Achmad Muzakki dari Jember, Ketua PCNU Kota Malang dan pengasuh PP Sabilurrosyad, Karangbesuki, Sukun, KH Marzuki Mustamar. (JP)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua