Mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan, bagi pemerintah solusi masalah bencana seharusnya bukan mengajak masyarakat berzikir. Menurutnya, yang terpenting bagi pemerintah adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan menegakkan hukum yang berlaku.
“Taubat kan di hati. Apa artinya bertobat kalau kelakuan tidak berubah,” kata Gus Dur di Jakarta, Ahad (11/3), mengkritik acara zikir nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah di Masjid Istiqlal Jumat, (9/3) lalu<>.
Gus Dur yang juga Ketua Dewan Syuro PKB mengatakan, saat ini yang harus diutamakan adalah menumbuhkan moralitas bangsa. Menurutnya, musibah yang bertubi-tubi terjadi karena pemerintah sudah tidak bermoral. “Yang bermoral dong, jangan bohong,” tuturnya.
“Saat ini bangsa kita sedang kehilangan moralitas, banyak pejabat kita yang bohong akibatnya rakyat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintah,” tambah Gus Dur.
Ia menjelaskan, solusi masalah bencana bukan hanya dengan zikir nasional. ‘’Pasalnya saat ini sebagian besar rakyat Indonesia menganggap ada hubungan antara bencana dengan situasi politik,'’ tuturnya.
Pemerintah hendaknya mengembalikan kepercayaan rakyat. Meskipun ini tidak benar, menurut pengasus Pesantren Ciganjur itu, ada kesan masyarakat dengan pemerintah menjadi saling berhadapan. Hal inilah yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua