Warta

Gus Dur Akan Hadiri Agustusan di Istana

NU Online  ·  Kamis, 14 Agustus 2008 | 20:10 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berencana akan menghadiri acara peringatan 17 Agustus 1945 di Istana Negara bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pejabat tinggi Negara lainnya di Istana Merdeka, pada hari kemerdekaan Ahad (17/8).

Kehadiran Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB itu merupakan yang pertama kali semenjak pemerintahan SBY. Gus Dur sudah menerima undangan dan akan hadir pada peringatan 17 Agustus tersebut.<>

Menurut orang dekat Gus Dur, urusan negara harus dibedakan dengan urusan politik. Dikatakannya, Gus Dur ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kepentingan negara jauh lebih penting ketimbang kepentingan politik maupun kelompok tertentu.

“Oleh sebab itu kehadiran Gus Dur tidak ada maksud tertentu kecuali menghadiri peringatan Hari Proklamasi. Juga tidak ada kaitannya juga dengan konflik PKB, melainkan samata-mata untuk kepentingan negara,” katanya di Jakarta, Kamis (14/8).

Sementara itu mantan presiden BJ Habibue tidak bisa hadir dan merayakan 17 Agustus di Jerman.

"Bapak memang sudah beberapa lama di luar negeri. Kemarin dia ada pertemuan di Stockholm, pertemuan para mantan Presiden. Itu bisa mengangkat nama Indonesia juga, kan," kata Direktur Eksekutif The Habibie Center Ahmad Watik Pratiknya,.

Demikian pula mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak akan hadir. Ketua Umum DPP PDIP itu memilih upacara di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Bu Mega kemungkinan tidak ke Istana, tapi akan bersama kami upacara di kantor DPP PDIP di Lenteng Agung dengan DPD dan DPC Taruna Merah Putih, Repdem dan juga masyarakat," kata Ketua DPP Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait. (nif)