Pengasuh Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengajak umat Islam untuk mengedepankan akhlak-ahlak Islami dalam menyikapi berbagai persoalan kemasyarakatan.
Ajakan tersebut disampaikan Gus Dur dalam Pengajian Ramadhan kitab Ar-Risalah karya Imam Syafi'i di Pesantren Ciganjur, Jl Warung Silah Ciganjur Jakarta Selatan, Jum'at (5/9).<>
Dikatakan Gus Dur, masyarakat Muslim di Indonesia dapat dikenali menjadi dua, yakni santri dan non santri yang tidak terlalu agamis. Sebagai indikasi, misalnya, selama bulan Ramadhan masih terdapat banyak warung-warung makanan yang tetap buka pada siang hari meskipun orang-orang sedang berpuasa.
”Makanya mereka menutup pintunya, lalu yang kelihatan hanyalah kaki-kaki bergelantungan. Meski bukan santri, tapi mereka tetap saja orang-orang Islam yang wajib kita tolong sebagai sesama Muslim,” katanya.
Demi menyikapi hal seperti ini, umat Islam dalam hal ini kaum santri harus mengedepankan akhlak islami yang berarti sekaligus menjaga sikap keislaman menurut pemahaman yang lurus.
Gus Dur mencontohkan KH Hasyim Asy’ari yang selalu mengajarkan penggunaan akhlak Islam dalam menyikapi setiap permasalahan.
”Kita mesti berusaha untuk membangun kualitas masyarakat Muslim Nusantara ini dengan cara-cara yang arif dan bijaksana, agar tidak terjadi pemaksaan-pemaksaan yang memiliki implikasi buruk di masa depan.” pungkasnya. (min)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua