Warta

Guru Kontrak Depag Minta Tak Dianaktirikan

NU Online  ·  Senin, 27 Juli 2009 | 02:02 WIB

Jember, NU Online
Sekitar 350 guru agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Kontrak (FKGK) Departemen Agama RI, Ahad pagi (26/7) kemarin menggelar silaturrahim di aula PSB MAN 1 Jember, Jl Imam Bonjol, Kaliwates. Acara tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Pusat FKGK dan Pengurus Wilayah FKGK Jawa Timur, H Fatoni dan H Baidlowi.

Selain untuk menjalin tali silaturahim agar lebih kokoh lagi, acara ini juga dimaksudkan untuk mendesak pemerintah agar para guru kontrak di bawah naungan Depag, diangkat menjadi PNS.<>

”Kita sudah cukup lama menunggu, bahkan sangat lama, tapi belum juga ada respon. Padahal, guru kontrak di lingkungan Departemen Pendidikan, sudah diangkat,” tukas H. Fatoni.

Namun pria asal Demak, Jawa Tengah itu tidak melulu menyalahkan pemerintah, tapi juga kalangan guru kontrak itu sendiri. Dijelaskannya, tidak serempaknya pengiriman data guru kontrak se-Indonesia juga menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah untuk memproses mereka jadi PNS. Ia menyebutkan ada beberap daerah yang belum terlambat menyetor data guru kontraknya, seperti Gorontalo.

”Peratuan pemerintah juga tidak mendukung bagi tercapainya pengangkatan guru kontrak Depag jadi PNS,” ungkapnya. Ia menjelaskan, saat ini guru kontrak yang tergabung dalam FKGK mencapai 9.000 lebih dari 21.700 guru kontrak se-Indonesia.

Sementara itu, Ketua Mapenda Depag Kabupaten Jember, H. Hadi Poernomo menjelaskan bahwa data guru konrak se-Kabupaten Jember sudah dikirm ke Depag RI, sehingga diharapkan para guru kontrak tidak perlu risau. ”Sudah dikirim itu (data) tapi perlu desakan terus agar lebih cepat,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang guru kontrak Jember, Nurhadi menyatakan, pemerintah harus segera memproses pengagkatan guru kontrak Depag sebagai PNS, agar tidak terkesan pemerintah menganak tirikan guru kontrak Depag.

”Kesannya selama ini kan seperti itu. Karenanya, tolong secepatnya diproses. Sebab, kami juga sama dengan mereka, sama-sama berjasa dalam mencerdaskan anak didik,” tukasnya. (ary)