Warta

GP Ansor Yakin NU Islah

NU Online  ·  Kamis, 16 Desember 2004 | 13:45 WIB

JAKARTA, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor menginginkan kemelut di tubuh Nahdlatul Ulama dapat diselesaikan dengan damai. Para kiai yang berbeda pendapat diyakini akan menemukan titik temu untuk mengatasi masalah yang terjadi di organisasi Islam terbesar di tanah air itu.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP GP Ansor Syaifullah Yusuf kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/12),kemarin.

<>

"Sebagai bagian dari kaum muda NU kami berharap para kiai sepuh duduk bersama untuk mencari jalan keluar demi ketenangan umat. Kami percaya beliau-beliau dapat membuat suasana organisasi NU lebih damai," ujar Gus Ipul, panggilan akrabnya.

Menurut Gus Ipul,  GP Ansor berharap ada pertemuan antara KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudh dan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi untuk mencari solusi penyelesaian terbaik. 

"Mereka merupakan  tokoh panutan NU sehingga Ansor berharap ada pertemuan antara beliau-beliau tersebut," sambung Gus Ipul.

Gus Ipul sendiri optimis kemelut di tubuh organisasi Islam terbesar di Indonesia itu akan dapat diselesaikan dengan baik.

Bagi Gus Ipul, kemelut pascamuktamar NU merupakan bagian dari dinamika organisasi seperti  terjadi pada beberapa periode kepemimpinan NU sebelumnya. “Kejadian ini sesuatu yang biasa. Pada saatnya saya yakin akan selesai dengan damai,” katanya yakin.

Hal yang sama dikatakan mantan wapres Salahuddin Wahid (Gus Solah). Ditemuir secara terpisah adik Gus Dur ini menegaskan dirinya akan ia terus berupaya mendorong kedua kubu kiai sepuh untuk bertemu dan mengupayakan menyelesaikan  kemelut di NU.

 "Dalam pertemuan itu nantinya masing-masing dapat mengemukakan keinginan dan pendapatnya. Saya berharap tidak ada harga mati sehingga masing-masing bersedia mundur satu langkah untuk menemukan jalan keluar," katanya.

Sejauh ini Gus Solah mengaku baru sempat menemui dua kiai sepuh yakni KH Abdurrahman Chudlori dari Magelang dan KH Warsun Munawwir dari Yogyakarta yang merupakan barisan Gus Dur. "Nanti saya akan menemui semua, seperti KH Chotib Umar, KH Abdullah Faqih juga KH Idris Marzuki (pendukung Hasyim)," katanya.

Soal langkah Gus Dur yang akan mendeklarasikan NU baru tahun depan?  Gus Solah mengatakan niatnya untuk mendamaikan tidak akan terpengaruh langkah Gus Dur.Meski NU baru sudah didirikan, ia bertekad mendorong pertemuan para kiai dari dua kubu berbeda sehingga perpecahan NU dapat dihindarkan.

Sebagaimana diketahui, Gus Solah sebelumnya menolak masuk struktur kepenguruan PBNU periode 2004-2009 alasanya, ia ingin berposisi di tengah-tengah antara pihak yang saling berseberangan dan ingin mengupayakan terjadinya islah. (sby)