Jakarta, NU Online
Rapat Koordinas Nasonal (Rakornas) Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang berlangsung 19-20 Mei menghasilkan rekomendasi, salah satunya adalah menerima penggantian Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf dari Kabinet Indonesia Bersatu.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor A Malik Haramain, di sela-sela resepsi Harlah ke-73 GP Ansor di Jakarta, Minggu (20/5) malam, menyatakan, organisasinya dapat memahami segala kebijakan strategis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mewujudkan janjinya saat Pemilu 2004, termasuk kebijakan perombakan (reshuffle) kabinet.
<>"GP Ansor berharap berharap kabinet baru ini dapat menampilkan kinerja yang lebih baik," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia itu. Posisi Saifullah Yusuf sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal digantikan Lukman Edy yang juga merupakan Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa.
GP Ansor, tambah Malik, juga mengajak masyarakat memberi dukungan pada pemerintah sejauh dapat memberi kepastian ke arah perubahan dan perbaikan kondisi bangsa dan negara yang lebih sejahtera.
"GP Ansor juga tidak mengabaikan keinginan rakyat untuk mempertimbangkan kehadiran pemimpin baru yang lebih menjanjikan perubahan jika pemerintah saat ini penuh dengan ketidakpastian," katanya.
Sementara, untuk rekomendasi internal, Rakornas GP Ansor meminta Ketua Umum GP Ansor menjaga independensi organisasi dengan mengurangi aktifitas politik praktis.
Resepsi Harlah ke-73 GP Ansor yang dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai kalangan berlangsung meriah. Hadir dalam acara itu Wapres Jusuf Kalla.
Dari kalangan politisi tampak Ketua Umum DPP-PPP Suryadharma Ali yang juga Menkop dan UKM beserta tokoh PPP Tosari Wijaya. Dari PDIP hadir Taufiq Kiemas, Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo, serta Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar.
Dari jajaran NU, hadir Ketua PBNU KH Said Agil Siradj dan Masdar F Masudi, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Hadir pula sejumlah kiai sepuh NU seperti KH Idris Marzuki, KH Mas Subadar, dan KH Zinuddin Jazuli.
Tampak pula cendekiawan muslim Prof Azyumardi Azra, Ketua Umum Parfi Yenni Rahman, Ketua Umum KNPI Hasanudin Yusuf. (rif/ant)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua