Warta

GP Ansor Dirikan Posko untuk Ciptakan Keamanan Pemudik

NU Online  ·  Rabu, 8 September 2010 | 12:57 WIB

Brebes, NU Online
Tradisi lebaran berupa mudik, semakin menambah warna ritual perayaan lebaran 1431 Hijriyah. Tak terkecuali bagi pemudik dari arah Jakarta yang memasuki Pantura Brebes memadati jalan ibarat ritme biji-biji tasbeh yang bergerak terus mengagungkan Asmaul Husnah. Ada Istighfar, Tasbih, Takbir hingga Takmid menghiasi dada para pemudik. Sepanjang perjalananan Mereka berdoa, dengan satu pengharapan, selamat sampai di rumah induk, kampoeng halaman.

Untuk sekadar memberikan arah, bantuan pertolongan, tempat berteduh dan informasi perjalanan, Gerakan Pemuda Ansor mendirikan Posko Mudik Balik Lebaran. “Ini murni gerakan pemuda Ansor memberikan pertolongan kepada para pemudik yang tengah dilanda kegalauan, agar tenteram,” ujar Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Brebes H Agus Mudarik Khaelani Al Khafid di sela monitoring Posko Mudik Lebaran Ansor, Rabu (8/9).
;
Apalagi, lanjutnya, Ansor dilahirkan sebagai organisasi penolong. Maka dalam setiap tindakannya dengan tujuan untuk menolong. Tentu menolong dengan tidak mengharapkan imbalan. “Jiwa pengabdian Ansor telah teruji, sehingga ikhlas bakti, ikhlas beramal,” teranya Gus Mudrik.

Dalam perjalan memonitor posko, arus Brebes pada H-2 itu ramai lancar. Kecuali ketika pagi hari dari pukul 08.00 hingga 11.00, kondisi lalu lintas padat merayap. Karena perjalan mereka banyak dihadang oleh para penyeberang jalan. “Masyarakat yang merayakan Prepegan (orang berbelanja jelang Lebaran), memaksa kendaraan untuk merayap, karena banyak-nya orang orang menyeberang,” terang Gus Mudrik.

Dari beberapa pemudik yang mampir, sebagian erasa kecapaian dan kehilangan arah. “Eehhh ternyata nyaman juga ya,” ujar Rojak saat berteduh di POS Brebes.

Kepada pemudik, dipersilakan menikmati sajian ala kadarnya secara gratis dari Ansor. “Kami menggandeng sponsor makanan dan minuman sehingga alhmandulillah, bias digratiskan,” ujarnya lagi.

Pos Mudik lebaran GP Ansor Brebes didirikan di 4 titik rawan kecelakan. Yakni di Losari tepatnya depan KUA, Brebes di depan kantor BAZIS, Ketanggungan didepan 100 meter 100 arah purwokerta dan Paguyangan. “Di empat Posko tersebut dilengkapi dengan tempat peristirahan, MCK dan makanan ringan secara Cuma-Cuma,” terangnya.

Agenda rutin tahunan ini, masih menurut Gus Mudrik, di Bantu oleh anggota Banser sebanyak 2-3 orang perdesa. Sehingga dari 297 desa dan kelurahan se kabupaten Brebes sejumlah antara 600 hingga 900 personil. “Tapi yang ada sekitar 80 prosen,” ungkapnya.

Monitoring dilakukan oleh Ketua didampingi Sekretaris GP Ansor Nurul Huda, Wakil Komandan Satkoryon Agus Sudargo dan enam orang yang mendampingi. (was)