Sekitar tiga ratus pengunjuk rasa dari Front Umat Islam (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) menuntut pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah, serta menutup semua aktivitas mereka.
Ratusan orang yang tidak hanya berasal dari Jakarta itu merangsek masuk ke halaman Istana Merdeka. Dengan poster dan spanduk yang dibawa mereka menuntut pembubaran Ahmadiyah, karena dinilainya tetap menyimpang dari ajaran Islam.<>
Selain itu mereka juga beralasan, Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menyikapi keberadaan Ahmadiyah.
"SKB tiga menteri banci, SKB hanya peringatan pemerintah yang masih mengambang dan multitafsir," ujar salah satu perserta dalam orasinya, Senin (4/8).
Alhasil, mereka menyampaikan beberapa tuntutan antara lain, bubarkan segera Ahmadiyah, larang keberadaan Ahmadiyah, sita semua perlengkapan penyebaran ajaran Ahmadiyah.
Sementara itu, Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan berani untuk mengeluarkan keppres terkait Ahmadiyah.
"Presiden tidak memiliki keberanian politik untuk mengeluarkan kepress. Saya sudah berkali-kali baca UU nomor 1 PNPS dan interpretasinya tidak sama dengan Maftuh Basyuni (Menag) dan Hendarman Supandji (Jaksa Agung)," kata Yusril di Jakarta belum lama ini.
Dia menjelaskan, untuk kasus Ahmadiyah seharusnya langsung dikeluarkan Keppres bukan SKB.
"SKB itu artinya larangan tegas bagi individu-idividu, kalau Keprres kan organisasi Ahmadiyah. Jadi harusnya langsung kepres, dan tidak perlu SKB," imbuhnya. (okz/dar)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua