Warta

Fikih Sosial untuk Kurangi Kemiskinan

NU Online  Ā·  Senin, 27 Agustus 2007 | 11:31 WIB

Jakarta, NU Online
Upaya pengurangan kemiskinan dikalangan umat Islam bisa dilakukan dengan pemberian pemahaman masyarakat terhadap fikih sosial yang akan meningkatkan kepekaan mereka terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi ummat dan selanjutnya bersedia untuk membantu.

Demikian dikatakan oleh Ketua PBNU Ir. Mustofa Zuhad Mughni dalam acara Konferensi ā€œIslam, Good Governance, dan Pengurangan Kemiskinan di Indonesiaā€ di Hotel Sari Pan Pasific, Senin.

<>

Dalam satu upaya yang dilakukan oleh PBNU untuk membantu kemiskinan adalah membantu para nelayan dipantai utara dengan memberikan kredit kapal kecil. Mereka merupakan komunitas yang paling terpinggirkan karena sangat tergantung dengan juragan, untuk biaya selama melaut dan bekal keluarga dirumah.

Dikatakan oleh Cak Mus bahwa para juragan merupakan golongan kaya yang memiliki rumah besar, membangun masjid besar dan membantu berbagai kegiatan keagamaan sampai menjadi petinggi partai.

ā€œDisinilah masalahnya, bantuan yang kita berikan sering berbenturan dengan struktur sosial, mereka tidak ingin privilege yang dimilikinya hilang,ā€ tuturnya.

Persoalan lain yang belakangan ini semakin meningkat adalah berkembangnya konsumerisme yang menyebabkan mereka tidak bisa melakukan akumulasi modal untuk investasi usaha.

Usaha lainnya yang dilakukan oleh PBNU adalah pendirian BPR Nusumma dan menjadikan mereka sebagai pusat pembinaan koperasi di lingkungan sekitarnya.

ā€œIni merupakan upaya PBNU untuk menumbuhkan budaya good governance karena adanya pengawasan yang ketat dari Bank Indonesia,ā€ katanya.

Cak Mus sepakat untuk bekerjasama dengan Muhammadiyah dalam upaya pengurangan kemiskinan. Salah satu yang dilakukan adalah pemberdayaan pertanian organik, ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan petani yang menjadi bagian terbesar dari keluarga miskin di Indonesia. (mkf)