Warta

Fatwa Haram Golput Untungkan Partai Islam

NU Online  ·  Kamis, 19 Februari 2009 | 03:44 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma`ruf Amin mengakui bahwa fatwa tentang kewajiban menggunakan hak pilih atau lebih populer dengan istilah fatwa golput memberi keuntungan pada partai-partai Islam.

"Pemilih Islam, terutama yang tradisional, pasti akan ikut partai Islam," kata Ma`ruf dalam diskusi bertajuk "Fatwa Golput dan Peluang Partai Islam" yang digelar Forum Kajian Sosial Kemasyarakatan (FKSK) di Jakarta, Rabu.<>

Namun, tambah Ma`ruf, untuk meraih suara pemilih rasional tentu partai-partai Islam tetap harus berjuang keras bersaing dengan partai sekuler.

Meski demikian, lanjut Ma`ruf, alasan utama dikeluarkannya fatwa itu lebih pada upaya untuk mendorong partisipasi masyarakat, terutama kalangan Islam, agar turut terlibat dalam pemilu yang merupakan sarana untuk memilih pemimpin.

"Nashbul imamah (memilih pemimpin) ini menurut perspektif agama adalah termasuk kewajiban," katanya.

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI Lukman Hakim Saefudin menyatakan tidak percaya dengan berbagai survei yang memperkirakan partai-partai Islam akan turun perolehan suaranya pada pemilu mendatang. (ant/mad)