Fatayat NU Minta IPB Beri Klarifikasi ke Publik
NU Online Ā· Sabtu, 19 Februari 2011 | 08:39 WIB
Desakan terhadap pemberian informasi secara utuh mengenai susu yang mengandung bakteri "enterobacter sakazakii" agar tidak meresahkan masyarakat terus berlanjut.
Ketua Umum PP Fatayat NU Ida Fauziyah meminta agar Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai lembaga yang melakukan penelitian agar memberi klarifikasi kepada publik secara utuh.<>
āIPB seharusnya memberi klarifikasi hal-hal yang menimbulkan pertanyaan masyarakat sehingga sampai menimbulkan silang pendapat, seolah-olah tak ada keterbukaan informasi,ā katanya, Sabtu (19/2).
Apalagi, sudah terdapat keputusan dari Mahkamah Agung (MA) yang meminta agar informasi susu berbakteri tersebut dibuka saja. Alasan mengenai belum diterimanya keputusan tersebut bisa dicarikan solusi demi kepentingan publik yang lebih besar.
Para produsen susu, meskipun sejauh ini belum terungkap mana saja yang produknya tidak aman, harus meningkatkan upaya perlindungannya kepada konsumen dari produk-produk yang berbahaya.
Ia berharap, dengan kasus ini, bisa menjadi pelajaran bagi para ibu-ibu, pemberian susu formula harus menjadi alternative terakhir dengan mengutamakan ASI ekskusif selama enam bulan penuh. āIni pilihan yang terbaik,ā tegasnya.
Edukasi terhadap cara pemberian susu yangsterilĀ kepada para ibu juga harus dilakukan mengingat bayi masih rentan dan membutuhkan penanganan ekstra agar terhindar dari berbagai penyakit. Salah satu saran agar bakteri mati adalah dengan menggunakan air mendidih. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
5
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua