Brebes, NU Online
Fatayat NU dalam melangkahkan usianya yang ke-61 diharapkan mampu mandiri. Hal ini bisa dilakukan dengan selalu menggali berbagai potensi produk lokal yang digarap para anggotanya ditingkatan ranting.
“Kami akan menggandeng pihak ketiga untuk lebih menguatkan produk-produk lokal yang dimiliki oleh Fatayat NU,” ujar Sekretaris PC Fatayat NU Brebes Mukminah MPd disela Fatayat Fair dan Parade Seni Budaya di kompleks Islamic Center Ahad (17/4).<>
Semangat dan produktivitas Fatayat NU amat tinggi, searah perkembangan organisasi dan matangnya usia anggota fatayat yang nota bene sebagai ibu-ibu muda. Daya juang ibu-ibu Fatayat sangat tinggi. Terbukti pada Fatayat Fair antusias peserta sangat besar.
“Sebanyak 17 PAC Fatayat NU semua mengikuti dengan semarak, tidak ada stand yang kosong,” jelas Mukminah.
Dari pantauan NU Online tiap PAC memamerkan hasil produknya dengan mengutamakan produk-produk lokal ditiap-tiap daerah. Pameran di dominasi jajanan khas daerah, kuliner tempo dulu dengan modifikasi modern dan makanan daerah setempat. “Semua dikerjakan oleh Fatayat dan warga binaan Fatayat,” terang Mukminah.
Mukminah menambahkan, untuk distribusi dan pembinaan lebih lanjut akan ditangani Koperasi Jasmine milik PC Fatayat NU Brebes.
Wakil Bupati Brebes H Agung Widiyantoro SH MSi mengaku bangga dengan kreatifitas warga Fatayat NU. Bahkan saat kunjungannya ke berbagai stand, dia memborong produk-produk di setiap stand. Di setiap stand, dia membeli jajanan, baju, rebana antara Rp 100 ribu hingga Rp. 400 ribu. Ger-geran pun terjadi saat Agung membeli karena sembari bersenda gurau. “Enak, makyus....,” ucap Agung menirukan Bondan Winarno seperti acara kuliner distasiun televisi swasta.
Selain dari PAC Fatayat, terlihat juga stand dari NU, Koperasi, Akbid dan lembaga pendidikan lainnya.
Untuk menarik peserta, setiap stand mendapatkan penilaian dari dewan juri. Setelah melewati penilaian yang cukup ketat, akhirnya Stand PAC Wanasari menjadi juara 1 dengan nilai 1125. Juara 2 PAC Losari (1100) dan juara 3 PAC Songgom (1090). (was)
Fatayat NU dalam melangkahkan usianya yang ke-61 diharapkan mampu mandiri. Hal ini bisa dilakukan dengan selalu menggali berbagai potensi produk lokal yang digarap para anggotanya ditingkatan ranting.
“Kami akan menggandeng pihak ketiga untuk lebih menguatkan produk-produk lokal yang dimiliki oleh Fatayat NU,” ujar Sekretaris PC Fatayat NU Brebes Mukminah MPd disela Fatayat Fair dan Parade Seni Budaya di kompleks Islamic Center Ahad (17/4).<>
Semangat dan produktivitas Fatayat NU amat tinggi, searah perkembangan organisasi dan matangnya usia anggota fatayat yang nota bene sebagai ibu-ibu muda. Daya juang ibu-ibu Fatayat sangat tinggi. Terbukti pada Fatayat Fair antusias peserta sangat besar.
“Sebanyak 17 PAC Fatayat NU semua mengikuti dengan semarak, tidak ada stand yang kosong,” jelas Mukminah.
Dari pantauan NU Online tiap PAC memamerkan hasil produknya dengan mengutamakan produk-produk lokal ditiap-tiap daerah. Pameran di dominasi jajanan khas daerah, kuliner tempo dulu dengan modifikasi modern dan makanan daerah setempat. “Semua dikerjakan oleh Fatayat dan warga binaan Fatayat,” terang Mukminah.
Mukminah menambahkan, untuk distribusi dan pembinaan lebih lanjut akan ditangani Koperasi Jasmine milik PC Fatayat NU Brebes.
Wakil Bupati Brebes H Agung Widiyantoro SH MSi mengaku bangga dengan kreatifitas warga Fatayat NU. Bahkan saat kunjungannya ke berbagai stand, dia memborong produk-produk di setiap stand. Di setiap stand, dia membeli jajanan, baju, rebana antara Rp 100 ribu hingga Rp. 400 ribu. Ger-geran pun terjadi saat Agung membeli karena sembari bersenda gurau. “Enak, makyus....,” ucap Agung menirukan Bondan Winarno seperti acara kuliner distasiun televisi swasta.
Selain dari PAC Fatayat, terlihat juga stand dari NU, Koperasi, Akbid dan lembaga pendidikan lainnya.
Untuk menarik peserta, setiap stand mendapatkan penilaian dari dewan juri. Setelah melewati penilaian yang cukup ketat, akhirnya Stand PAC Wanasari menjadi juara 1 dengan nilai 1125. Juara 2 PAC Losari (1100) dan juara 3 PAC Songgom (1090). (was)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua
