Warta

Fatayat NU adakan Dialog dan Pelatihan Anti Trafficking

NU Online  ·  Rabu, 29 Desember 2004 | 05:01 WIB

Jakarta, NU Online
PP Fayatat NU, dalam membantu mengatasi masalah trafficking anak dan perempuan mengadakan dialog publik dan pelatihan tim waspada trafficking dan HIV/AIDS pada tanggal 26 – 27 Desember kemarin.

Pelatihan tersebut didasari keprihatinan semakin meningkatnya perdagangan anak dan perempuan di Indonesia untuk tujuan lokal maupun internasional semakin meningkat. Diperkirakan hampir 700 ribu – 1 juta orang per tahun diperdagangkan.

<>

Awalnya, trafficking hanya terdapat di 14 propinsi, akan tetapi telah meluas menjadi 18 propinsi. Dampak dari kondisi tersebut adalah percepatan penularan HIV/AIDS. Korban trafficking terutama adalah mereka yang berpendidikan rendah dan berasal dari daerah pedesaan sehingga mudah dibujuk dan diiming-imingi untuk bekerja di luar negeri dengan gaji tinggi.

Acara yang berlangsung di Indramayu tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan PP. Fatayat NU, Puan Amal hayati, Forum Relawan Peduli Perempuan Indramayu dan PC Fatayat NU Indramayu.

Beberapa tema yang dibahas pada hari pertama adalah Apa itu trafficking, Prosedur hukum dan rekruitmen tenaga kerja luar negeri, Trafficking dalam perspektif agama, Implikasi trafficking dalam kesehatan (HIV/AIDS), Trafficking dalam perspektif budaya.

Pada sesi pelatihan hari kedua, beberapa materi yang dibahas adalah Mengenal trafficking in person, Analisis situasi trafficking di daerah Indramayu, Peran civil society dalam menanggulangi trafficking, Membangun jaringan kerja anti trafficking dan diakhiri dengan pembuatan rencana tindak lanjut.

Narasumber dan fasilitator yang terlibat adalah LSM Banowangi, Anis Hidayah, Dinas Tenaga Kerja Indramayu, KH Huseim Muhammad, Baby Jim Aditya Iis Dahliah, Ahmad Marjuki dan Maria Ulfa Anshori.(mkf)