Warta

Faisal Basri: Jangan Pilih Politisi Korup

NU Online  ·  Kamis, 11 Desember 2003 | 03:34 WIB

Jakarta, NU Online
Partai-partai yang melahirkan politisi korup jangan dipilih dalam pemilu 2004 mendatang. Sebab mereka yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara serta menggagalkan agenda reformasi.

Menurut Faisal sapaan akrab Faisal Basri, elit politik yang korup harus diblack list, tidak usah dipilih lagi menjadi legislatif, atau eksekutif. Ini karena mereka sudah menyengsarakan rakyat. Kalaupun nantinya dalam kampanye ada partai yang memberikan sejumlah uang, ungkap Faisal, terima saja, tetapi mereka jangan dipilih.

<>

Agar berhasil sebuah gerakan memberantas politisi korup, lanjut Faisal harus ada gerakan kampanye black list bagi mereka. Karenanya, Faisal bertekad akan melakukan kampanye black list untuk politisi korup biar tidak dipilih rakyat. Pergerakan ini akan berhasil seperti di negara Korea, Filippina jika semua elemen kekuatan bersatu menumbangkan politisi korup, “ katanya.

Meski demikian, gerakan memberantas politisi korup diakui Faisal membawa resiko tinggi. Misalnya, munculnya somasi dengan tujuan mencemarkan nama baik. Namun Faisal mengaku tidak gentar dan akan menyiapkan data-data yang valid tentang orang-orang yang korup tersebut sebelum disampaikan kepada masyarakat.

Selain itu, Faisal akan menyiapkan 500 lowyer (pengacara) untuk menghadapi munculnya somasi dari data-data yang dimunculkan oleh Pergerakan Indonesia Jatim maupun elemen-elemen lain yang saat ini sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Mantan Sekjend PAN ini menambahkan, pihaknya akan menyebarkan data politisi-politisi korup tersebut pada masyarakat untuk diketahui secara luas. Misalnya, menempelkan data-data itu di setiap sudut jalan kota/desa/perkampungan agar mereka tidak dipilih pada pemilu tahun depan. ‘’Kami bukannya Golput, tetapi kami mengajak masyarakat untuk tidak memilih politisi yang merampok uang negara. Sebab kami butuh politisi yang bersih bisa memberantas KKN,” tegasnya.(ni)