Empat Santri Luncurkan Buku "Menuju Syariat Islam Kaffah"

Banda Aceh, NU Online
Buku karya empat orang santri di Aceh berjudul "Menuju Syariat Islam Kaffah" diluncurkan dan didiskusikan dengan pembahas utama tiga pakar, dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 orang di Gedung AAC Dayan Dawod Banda Aceh.

Deputi Agama, Sosial dan Budaya Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias, T. Safir Iskandar Wijaya, mengatakan, program pembinaan menulis buku merupakan salah satu kegiatan untuk peningkatan sumber daya manusia.<>

Menurut dia, perhatian BRR tidak hanya pada pembangunan gedung, melainkan juga peningkatan kapasitas SDM.

Buku itu diluncurkan secara resmi oleh Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar yang diwakili oleh Asisten III Gubernur Aceh Drs. Bachtiar.

Buku yang diterbitkan BRR Aceh - Nias bersama Yayasan Lapena itu ditulis empat santri/santriwati, yaitu Siti Zalikha (dayah Mudi Mesra Samalanga), Zarkasyi (dayah Tgk Chik Reung-Reung Pidie), Zahrul Badawi (dayah MUQ Langsa), dan Erlindawati (dayah Al-Muslimun Lhokseumawe). Dayah adalah semacam pesantren.

Muhammad Nazar dalam sambutannya menyatakan penghargaan atas lahirnya karya para santri itu.

Pemerintah Aceh, lanjutnya memberikan perhatian serius untuk pengembangan dayah. Contohnya, bantuan pembangunan dayah (pesantren) telah mulai disalurkan serta disediakan beasiswa bagi alumni dayah yang ingin melanjutkan pendidikan lanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Alumni dayah harus mampu berbicara di level nasional dan internasional, termasuk melalui media tulis dengan memanfaatkan teknologi yang ada", kata Nazar.

Deputi BRR, Safir, mengatakan, melalui kegiatan penulisan buku dan diluncurkan dengan diskusi ini, diharap akan lahir generasi berwawasan luas dan tumbuh semangat berpikir secara lebih matang. "Untuk itu, menjelang berakhirnya masa tugas BRR, kami serahkan anak-anak didik ini pada gubernur untuk melahirkan buku-buku lagi nanti", pinta Safir.

Peluncuran buku Menuju Syariat Islam Kaffah itu mendapat sambutan antusias dari para peserta dan pembedah. Usai peluncuran yang dihadiri sekitar 200 orang, buku itu dibedah oleh Dr. Harun Alrasyid (dosen Unsyiah), Dr. Eka Srimulyani (dosen IAIN Ar-Raniry) dan Fuad Mardhatillah (staf ahli bidang transformasi sosial BRR NAD-Nias). (ant)