Empat Caleg DPR RI Teken Dokumen Publik PCNU Wonosobo
NU Online · Kamis, 19 Maret 2009 | 08:12 WIB
Menjelang Pemilu Legislatif April mendatang, berbagai manuver dilakukan para caleg DPR-RI menuju ke gedung Senayan. Tarik menarik dukungan juga terjadi diantara para caleg. Tak tanggung-tanggung banyak orang tiba-tiba mengaku sebagai kader NU, untuk memperoleh dukungan dari kalangan Nahdliyyin.
Tidak ingin kecolongan dengan manuver para politisi senayan, PCNU Wonosobo menyelenggarakan silaturrahim dengan tema “NU Bertanya, Caleg Menjawab” awal Maret lalu. Hadir dalam acara tersebut antara lain pengurus PCNU Wonosobo, Pengurus MWC-NU, dan Penguru Banom (Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, GP ANSOR) yang tersebar di 15 kecamatan.<>
Sejumlah tokoh lintas partai politik yang juga caleg DPR-RI Dapil VI Jateng yang hadir dalam acara tersebut antara lain, Sekjen DPP PPP, Drs H Lukman Hakim Saefudin, Abdul Kadir Karding (PKB), Dr M Iqbal Wibisono (Partai Golkar) dan Siswadi Selodipuro (PDIP).
Dalam Sambutannya, Rais Syuriah PCNU Wonosobo, KH Abdul Halim AYM, Alhafidz, mengatakan bahwa acara tersebut dilakukan untuk membangun komunikasi antara para caleg DPR RI dari daerah pemilihan VI Jawa Tengah dengan sejumlah pengurus NU di Wonosobo. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar warga NU tidak golput
“Salah satu bentuk komitmen kebangsaan NU adalah keterlibatannya dalam berbagai agenda politik kebangsaan. Karena itu warga NU sebagaimana seruan PBNU untuk tidak abstain dalam pemilu yang akan datang.” Tandasnya
.
Dalam pemaparan visi dan misi, para caleg tersebut menegaskan komitmennya memperjuangkan masyarakat Wonosobo dan khususnya warga NU. Iqbal Wibisono dari Golkar menegaskan, Golkar sudah terbukti berkhidmat kepada bangsa ini, karena itu tidak diragukan lagi jika warga NU memilih partai Golkar. Dan yang lebih penting lagi adalah sekian banyak kader Golkar yang asli warga NU.
“Saya ini terlahir dari darah NU, dari keturunan NU, maka sangat mustahil jika kelak saya terpilih menjadi anggota DPR RI saya tidak memperjuangkan kepentingan NU,” katanya.
Berbeda dengan Siswadi Selodipuro (PDIP), ia mengatakan bahwa jika ia terpilih sebagai anggota legislatif ia berjanji tidak akan korupsi. Ia juga meminta agar warga NU memilih dirinya pada pemilu legislatif April mendatang. Sementara ketika ditanya soal komitmennya memprjuangkan kepentingan NU Wonosobo, mantan anggota DPR-RI periode 1999-2004 tersebut mengajukan konsensus.
“Saya berjanji akan memperjuangkan semua lapisan masyarakat tanpa sekat ideologi apapun, termasuk nasib warga NU, akan tetapi saya juga berharap hari ini juga warga NU membuat KTA PDIP,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan peserta.
Menanggapi pernyataan Siswadi, salah satu peserta dialog justru mengajak agar Siswadi membuat Kartu Tanda Anggota NU untuk memperoleh jaminan suara dari warga NU.
Suasana dialog yang penuh dengan gelak tawa tersebut mendapat antusiasme peserta. Tidak saja pengurus NU dan Banom yang hadir dalam kesempatan tersebut. Sejumlah caleg lintas parpol DPRD Wonosobo juga terlihat hadir dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu dalam pemaparan lanjutan, Abdul Kadir Karding (DPP PKB) mengatakan bahwa PKB adalah partai yang memiliki kesejarahan yang kuat dengan NU, bahkan PKB lahir dengan SK PBNU. Itu artinya partai yang resmi sebagai partainya warga NU adalah PKB. Lebih lanjut, Ketua DPW PKB Jateng tersebut menegaskan komitmennya memperjuangkan NU, dirinya tidak saja berjanji, akan tetapi sudah memberi bukti.
“Ketika saya menjabat sebagai anggota DPR Jawa Tengah dari FKB, saya banyak berjuang mengalokasikan anggaran untuk madrasah diniyah dan pondok pesantren. Karena lembaga pendidikan swasta inilah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu Lukman Hakim mengatakan bahwa perjuangan partainya lebih menekankan pada upaya perjuangan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat miskin serta mengupayakan pengembangan ekonomi mikro melalui pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan.
Lukman Hakim yang juga mantan aktivis Lakpesdam NU tersebut juga menegaskan tentang komitmennya memperjuangkan kepentingan NU di Wonosobo.
Dialog yang dipandu ketua PC Lakpesdam-NU Wonosobo Nurul Mubin, MSi tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah peserta. Ahmad Fauzi, Ketua GP Ansor Ancab Kejajar menanyakan keseriusan caleg DPR-RI dalam memperjuangkan aspirasi warga NU.
“Apa jaminannya jika anda jadi DPR aka memperjuangkan NU” Sementara itu, Hj. Istiqomah dari Muslimat NU menyoroti keberpihakan wakil rakyat terhadap nasib kaum perempuan.
Menanggapi sejumlah pertanyaan peserta dialog, ke-empat anggota caleg DPR-RI didaulat menandatangani dokument publik sebagai tali pengikat komitmen dengan warga NU di Wonosobo. Klausul Dokumen Publik tersebut antara lain, para caleg berkomitmen untuk memperhatikan dan mengusahakan kesejahteraan masyarakat Wonosobo, berkomitmen membuka ruang informasi guna menjalin komunikasi terkait kebijakan publik, kepada warga NU dan masyarakat Wonosobo sehingga terwujud kebijakan pemerintah yang partisipatoris, berkomitmen untuk menghormati Khittah NU 1926 dan tidak mengekspolitasi NU untuk kepentingan politik praktis.
Acara berakhir dengan penandatanganan Dokumen Publik oleh para caleg DPR-RI Dapil VI Jateng yang disaksikan Rais Syuriyyah NU, KH. Abdul Halim AYM Al-Hafidz dan Ketua PCNU Wonosobo, Drs. H. Arifin Shidiq. M.Pd.I. (nrm)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua