Eksponen Ansor-NU Harus Menguatkan Nilai Jama’ah
NU Online · Senin, 8 November 2010 | 07:40 WIB
Berkaitan dengan rencana Kongres Ansor-NU di akhir Desember 2010 ini, PW GP Ansor-NU DIY memandang perlu untuk mengajak semua elemen Ansor-NU, baik eksponen yang masih aktif maupun yang sudah alumni untuk senantiasa bahu membahu di dalam memikirkan peran strategis Ansor-NU dalam hal kebangsaan dan keindonesiaan. Nilai jama’ah harus dikuatkan dan direvitalisasi.
Demikian isi rilis PW GP Ansor-NU DIY yang ditandatangani oleh ketuanya, Akhmad Fikri AF, di Yogyakarta, Senin (8/11). Rilis yang dikirim ke NU Online melalui surat elektronik itu sebagian besar berisi tentang kondisi bangsa secara menyeluruh, khusus tentang bencana alam yang silih berganti mendera seantero negeri.<>
Bencana datang silih berganti. Sejumlah korban dan kerugian sudah tak terhitung. Tapi, pemerintah selalu tidak mampu belajar bijak tentang bagaimana penanganan bencana dilakukan secara cepat-efisien-koordinatif dan tidak menimbulkan panik masal di mana-mana juga mampu meminimalisir tubrukan antara semua elemen yang hendak terlibat dalam penanganan bencana.
PW GP Ansor-NU mengingatkan bahwa Ansor-NU sebagai elemen bangsa diharapkan kiprah dan perannya dalam setiap penanganan persoalan bangsa. Di lingkup kecil barangkali di masing-masing wilayah dapat membangun koordinasi dengan semua elemen untuk menciptakan ruang kerjasama, khususnya berkaitan dengan penanganan atas bencana-bencana apapun yang telah dan akan terjadi.
“Di tingkatan Pimpinan Pusat Ansor-NU hendaknya menjadi jembatan dan mediator bagi seluruh eksponen Ansor-NU,” kata Fikri.
PW GP Ansor-NU menawarkan beberapa agenda dalam dalam rangkang mengisi kongres nanti. Pertama, pembentukan Jaringan Siaga Bencana di Tingkat Nasional oleh karena Negara kita berada pada lingkar utama cincin api bencana alam.
Kedua, Harus ada perubahan mindset pikiran para eksponen ANSOR-NU di masa-masa mendatang dalam hal kesadaran tentang bencana di wilayah Negara kita. Sekurang-kurangnya, kita harus menyadari bahwa bencana di Negara ini akan terjadi setiap tahun. Sehingga, karena itu kesiapsiagaan kita dan koordinasi menjadi sangat dibutuhkan untuk saling bertukar informasi satu sama lain.
Ketiga, penting membangun dan menyambungkan kembali balung pisah, antara eksponen ANSOR-NU yang aktif dengan para eksponen ANSOR-NU yang sudah alumni, agar terjadi sinergi yang saling menopang. Kita harus akui bahwa para senior ANSOR-NU di masa lalu banyak memiliki keteladan, untuk menyebut diantara mereka antara lain: almarhum Sahabat Iqbal, Sahabat Slamet Efendy Yusuf, Sahabat Khoirul Anam (Cak Anam), dan beberapa eksponen ANSOR-NU lainnya.
Terakhir, dalam waktu paling dekat, rasanya perlu mengumpulkan para eksponen Ansor-NU yang ada guna mempersiapkan gagasan ini menjadi lebih nyata dan kongret. Hal ini dengan pertimbangan agar Ansor-NU agar sigap dan tanggap dalam mengantisipasi dan mengatasi berbagai bencana yang muncul. (hh)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua