Dubes Korsel Berterima Kasih pada NU
NU Online · Ahad, 16 September 2007 | 17:50 WIB
Jakarta, NU Online
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) merasa berutang budi kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah mengerahkan segala kekuatan dan pengaruhnya di luar negeri dalam rangka membebaskan 19 warga Korsel yang ditawan oleh kelompok Taliban di Afganistan, 30 Agustus lalu.
Demikian isi surat Dubes Korsel untuk Indonesia, Lee Sun Jin kepada yang diterima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Ahad (16/9).
<>KH Hasyim Muzadi mengatakan, surat tersebut merupakan ungkapan terima kasih pemerintah Korsel terhadap NU yang turut berupaya keras dalam pembebasan 19 warganya yang ditawan oleh Taliban.
“Saya dapat surat dari Dubes Korsel. Isinya ungkapan terima kasih pemerintah Korsel pada NU terkait bebasnya warga Korsel yang ditawan Taliban,” ungkap Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholar (ICIS) itu.
PBNU, katanya, merasa senang atas dibebaskannya 19 warga Korsel yang ditawan Taliban. ”Sebagai pihak yang sejak awal berusaha keras dan menginginkan pembebasan warga Korsel, kami tentu merasa senang dengan telah dibebaskannya warga Korsel,” ungkap Presiden World Conference on Religion and Peace (WCRP) itu.
Sementara itu, Dubes Korsel dalam suratnya juga memuji NU sebagai organisasi besar yang punya pengaruh kuat di dalam dan luar negeri. Dikatakan, pengaruh yang besar itu ternyata benar-benar dapat dimanfaatkan dalam proses pembebasan warga Korsel akhir Agustus lalu.
"Teristimewa, saya ingin mengekspresikan apresiasi yang sepenuh hati dan hutang budi saya kepada NU yang berpengaruh pada seluruh dunia atas upaya baik dan kerjasama dalam upaya pembebasan sandera dengan solusi yang damai sejak permulaan peristiwa ini," katanya salam surat tersebut.
Karena itu, pemerintah Korsel berharap hubungan Negaranya dengan NU akan terus berlanjut di masa mendatang. Diakuinya, peran serta pemerintah Indonesia dan NU dalam pembebasan warga Korsel telah menjadikan hubungan kedua negara semakin baik.
"Sudilah bapak menerima salam hormat saya dan saya sangat berharap ke depan agar kerja sama baik dengan anda dan NU terus berlanjut," katanya dalam surat itu. (duta/nam)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua