Muslim Korea Selatan Sambut Gembira Pembebasan Sandera di Afghanistan
NU Online · Sabtu, 1 September 2007 | 15:33 WIB
Para tokoh komunitas Muslim Korea Selatan (Korsel) menyambut gembira pembebasan warga Korsel yang ditawan gerilyawan Taliban di Afghanistan, dan menyebutnya sebagai suatu "hadiah Ramadhan", serta membantu membersihkan pemahaman keliru terhadap Islam.
"Penyanderaan warga Korsel di Afghanistan membuat kenyamanan kehidupan komunitas Muslim di negeri semenanjung Korea itu terganggu," kata Abdul Rahman Lee, deputi Imam Mesjid Agung Seoul seperti dilaporkan IslamOnline.<>
"Mereka (umat Muslim di Korsel) akan bernafas lega setelah para sandera dibebaskan," katanya.
Lee saat ini memimpin delegasi Federasi Muslim Korea (KMF) untuk berkunjung ke Pakistan dalam upaya pembebasan para korban sandera.
Para delegasi Muslim Korsel itu, antara lain, Suliman Lee, imam Masjid Agung Seoul dan, Zaki Jeong, dan Zulfikar Ali Khan, seorang pengusaha Pakistan di Korsel.
Setelah perundingan maraton tatap mata dengan delegasi Muslim Korsel tersebut, Taliban pun sepakat membebaskan 19 sandera Korsel yang terdiri dari 14 wanita dan lima lelaki, yang disandera selama sekitar enam pekan.Â
Sebelumnya dua sandera lelaki telah ditembak mati dan dua wanita lainnya telah dibebaskan.
Imbalan pembebasan itu, Pemerintah Korsel telah berjanji menarik 200 pasukannya yang ditempatkan di Afghanistan pada akhir tahun ini, dan sepakat mengakhiri semua aktivitas misionaris (penyebaran agama Kristen) di negara-negara Muslim. (ant/son)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua