Dibuka Kembali, Beasiswa Program Penataran Guru di Jepang
NU Online · Selasa, 11 Desember 2007 | 08:14 WIB
Kabar baik untuk para guru yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) yang ingin belajar di luar negeri. Kini, telah dibuka kembali beasiswa Program Penataran Guru (Program Teacher Training) di Jepang.
Program non-gelar bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya itu ditempuh selama 1 tahun 6 bulan, termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang. Bagi para guru NU yang berminat mengikuti program dari pemerintah Jepang itu, masih ada kesempatan hingga 18 Januari 2008.<>
Syaratnya tak terlalu sulit. Peminat harus lulusan S-1 atau D-4 dan guru yang mengajar secara aktif di SD, SLTP, SLTA (termasuk sekolah swasta). Selain itu, pelamar telah mengajar lebih dari 5 tahun di lembaga pendidikan formal pada tanggal 1 April 2008.
Dalam program itu, semua bidang ditawarkan kecuali, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama dan perhotelan.
Persyaratan lain, pelamar harus berusia di bawah 35 tahun pada tanggal 1 April 2008. Sehat jasmani dan rohani. Bersedia belajar bahasa Jepang karena bahasa pengantar di universitas adalah Jepang.
“Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat mengingkatkan kualitas dan kemampuan para guru,” kata mantan Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU Japan, Agus Zainal Arifin kepada NU Online belum lama ini.
Agus menjelaskan, program penataran itu merupakan kesempatan yang sangat baik bagi para guru NU yang ingin meningkatkan kemampuannya dalam mengajar. “Bagaimana pun guru-guru NU perlu ditingkatkan kemampuannya agar pendidikan warga NU juga ikut meningkat,” tandasnya.
Program itu merupakan program studi tanpa ikatan dinas. Bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi akan mendapatkan beberapa fasilitas, antara lain, biaya transportasi, yakni tiket pesawat kelas ekonomi Indonesia (Jakarta)-Jepang.
Peserta juga tidak dipungut biaya sedikit pun alias gratis. Diberikan pula tunjangan bulanan sebesar ¥ 172.000 per bulan. Setiap penerima beasiswa akan diikutsertakan dalam asuransi kesehatan nasional Jepang dan program subsidi biaya kesehatan.
“Peserta disediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa,” ujar Agus yang kini menjadi dosen di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Jawa Timur. (rif)
Cara Pelamaran:
1. Pendaftaran ditutup pada 18 Januari 2008.
2. Bagi pelamar, baik pegawai negeri sipil maupun swasta, dapat langsung menyerahkan/mengirimkan formulir yang telah diisi ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang dengan dilampiri dokumen yang diperlukan.
3. Bagi pelamar yang berstatus pegawai negeri sipil, tetap harus melapor dan menyerahkan fotokopi formulir kepada Biro Kerja Sama Luar Negeri (BKLN) Departemen Pendidikan Nasional.
Dokumen yang Diperlukan (dokumen yang tidak lengkap tidak akan kami terima):
1. Formulir.
2. Pasfoto (harus ditempel pada formulir).
3. Ijasah dan transkrip nilai.
4. Surat keterangan dari tempat mengajar yang menjelaskan bahwa pelamar adalah staf pengajar yang masih aktif mengajar dan disetujui mengikuti program beasiswa ini.
5. Surat rekomendasi dari atasan mengenai pribadi pelamar.
* Semua dokumen ditulis dalam bahasa Inggris atau Jepang.
Tahap Penyeleksian:
1. Ujian tertulis bahasa Inggris (khusus untuk guru bahasa Jepang: ujian bahasa Jepang)
pada 31 Januari 2008.
2. Bagi yang lulus ujian tertulis akan dipanggil untuk mengikuti wawancara di Jakarta.
3. Bagi yang lulus wawancara akan direkomendasikan ke Monbukagakusho.
4. Mereka yang lulus seleksi di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa.
Formulir pendaftaran dapat diperoleh di:
a. Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang. JI. M. H. Thamrin 24 Jakarta 10350 Tel. 021-31924308 ext. 175 atau 176
b. Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya. JI. Sumatera No. 93, Surabaya Telp. 031-503 0008
c. Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Makassar, Denpasar
Informasi selengkapnya, klik di situs resmi Kedutaan Besar Jepang (http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua