Jakarta, NU Online
Presiden Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar tidak akan bertemu dengan Presiden AS George W Bush di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, yang akan dihadiri Mega.
"Pertemuan dengan Presiden Bush tidak dijadwalkan," kata Juru Bicara Deplu-RI Marty Natalegawa di Jakarta, Jumat.
<>Namun ia mengatakan tidak tertutup kemungkinan bahwa pertemuan yang tidak direncanakan antara Mega dan Bush bisa saja berlangsung karena biasanya para kepala negara/pemerintahan juga mengadakan pertemuan di sela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB. "Tapi (pertemuan-red) dengan Presiden Bush saat ini tidak direncanakan," katanya lagi.
Yang pasti, di New York, Megawati telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Sekjen PBB Kofi Annan dan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe.
Sidang Majelis Umum PBB tahun ini akan berlangsung dari 23 September sampai 3 Oktober 2003.
Megawati dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan di depan sidang MU-PBB pada hari pertama, 23 September.
Menurut Marty, dalam pernyataannya, Megawati akan menyinggung pandangan Indonesia tentang adanya keperluan mendesak untuk memperkuat multilateralisme, yang pada tingkat global seharusnya diwakili oleh PBB sebagai satu-satunya organisasi yang bersifat universal.
"Kita lihat contoh krisis di Irak yang memperlihatkan betapa tindakan uniteral ternyata tidak efektif," katanya.
Dalam pernyataannya, Megawati juga kan mendesak segera dilakukannya restrukturisasi dan demokratisasi di PBB, khususnya Dewan Keamanan PBB.
"Isu yang sebelumnya berkembang di tingkat Dewan Keamanan PBB adalah tentang penambahan anggota tetap dan anggota tidak tetap. Yang diinginkan Indonesia adalah kedua-duanya. Tapi kita juga tetap pada prinsip bahwa penambahaan keanggotaan itu harus efektif, jangan sampai jumlah keanggotaan yang besar membuat sulit pengambilan keputusan," kata Marty.(mkf)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua