Warta

Depag Jatim Terapkan Layanan Haji ISO 9001-2000

NU Online  ·  Rabu, 2 September 2009 | 01:30 WIB

Surabaya, NU Online
Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) Jawa Timur mulai menerapkan manajemen mutu pelayanan haji berstandar International Organization for Standardization (ISO) 9001-2000 pada musim haji tahun ini."Manajemen mutu ISO 9001-2000 dapat mengukur prasyarat yang harus dipenuhi PPIH (Panitia Penyelengara Ibadah Haji) dalam melayani jemaah haji," kata Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Depag Jatim, Drs H Najiyullah MSi di Surabaya, Selasa.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya itu mengatakan prasyarat yang harus dipenuhi itu dituangkan dan diidentifikasikan dalam "need and want" (kebutuhan dan keinginan) jemaah haji."Setiap kegiatan ada standar dan kriteria yang terukur dan bila tidak dapat memenuhi standar dan kriteria itu, maka dapat dilakukan tindakan perbaikan supaya pelayanan menjadi lebih baik," katanya.<>

Oleh karena itu, katanya, prasyarat yang tidak dapat dipenuhi PPIH akan menjadi "PR" (pekerjaan rumah) yang harus dipenuhi untuk musim haji berikutnya, sehingga kepuasan jemaah akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk manajemen ibadah, meliputi dokumentasi SMM, kebijakan mutu, daftar dokumentasi SMM, daftar dokumentasi SMM yang terkait, efektifitas, dan kedewasaan sistem. "Semua poin itu juga harus dirinci secara teknis, bagaimana instansi memberikan pelayanan pada masyarakat dengan sistem SMM, apakah bisa tercapai lebih baik dan bagaimana bisa lebih baik lagi," katanya.

Misalnya, pelayanan jemaah haji itu mulai dari proses pendaftaran sampai pada pemberangkatan yang dapat terukur secara sistematis dengan mengunakan SMM ISO 9001-2000."Dalam ISO 9001-2000 juga ada pengawasan dan pengendalian prosedur dan regulasi yang mengatur," katanya.

Misalnya, penerimaan jemaah haji di embarkasi harus sesuai SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) yang ditandatangani Kepala Seksi Depag Kabupaten/Kota dan dilampiri bukti pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).

"Bila ada ketidakcocokan data, maka bisa dikonfirmasi ke Depag Kabupaten/Kota se-Jatim, karena semuanya terdokumentasi," katanya.

Menurut dia, penerapan SMM ISO 9001-2000 untuk pelayanan haji itu diberlakukan Kanwil Depag Jatim mulai bulan Juli dengan pelaksana PT Surveyor Indonesia.

"Tapi, pelayanan haji menuju SMM ISO 9001-2000 itu masih akan dilakukan audit secara internal pada September dan audit eksternal pada Oktober, kemudian hasilnya akan berupa ISO Pelayanan yang diberlakukan secara sistemik," katanya.

Ia mengatakan ISO dalam pelayanan haji diberlakukan karena Dirjen Haji dan Umroh Depag RI memiliki komitmen menetapkan kebijakan mutu ibadah haji dalam bentuk sistem yang memenuhi kebutuhan dan harapan jemaah haji.

"Dirjen Haji menerapkan uji coba SMM ISO 9001-2000 pada empat embarkasi, yakni Surabaya, Medan, Makassar, dan Bekasi. Dengan ISO, kekurangan terhadap pelayanan ibadah haji dapat diketahui dengan cepat dan kekurangannya akan dicarikan solusi," katanya. (ant/nur)