Dari Tarawih Keliling hingga Ceramah di Radio
NU Online · Jumat, 13 Agustus 2010 | 13:01 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1431 H ini dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan. Acara rutinan NU Jombang ini dinamai dengan “Ramadhan bersama Nahdlatul Ulama”, dengan tema “Dengan Ramadhan kita tingkatkan implementasi ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat.”
Sesuai dengan tema tersebut, rangkaian kegiatan Ramadhan ini memang diperuntukkan untuk jalinan ukhuwwah insaniyah dan islamiyah. Demikian disampaikan sekretaris PCNU Jombang H. Hamid Bishri Kamis (12/8) ketika menemui NU Online di kediamannya, kompleks pesantren Darul Ulum Jombang.<>
Rangkaian kegiatan antara lain ceramah agama oleh para kiai NU lewat radio Suara Jombang FM, yang diselenggarakan antara 11 Agustus hingga 4 September. Kedua, Tarawih keliling ke MWC NU se Jombang yang berlangsung pada 26 Agustus hingga 1 September.
Ketiga, tadarus pada malam ganjil pada sepertiga akhir Ramadhan yang dikoordinasi oleh Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh. Keempat, pemberian zakat fithrah, infaq dan shadaqah yang dikoordinasi oleh LAZIS-NU pada 4,5 dan 6 September.
Juga pembuatan jadwal imsakiyah yang dibagikan ke seluruh ranting dan MWC se Jombang yang dikoordinasi oleh Lajnah Falakiyah (LFNU) dan diterbitkan oleh Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN-NU).
Agenda terakhir adalah kajian Aswaja bagi seluruh para guru Aswaja atau ke-NU-an di bawah naungan Lembaga pendidikan Ma’arif Jombang bekerjasama dengan Tim Aswaja PCNU Jombang yang pada Juli lalu telah menerbitkan Buku Pendamping Siswa (BPS) Aswaja-NU.
“Kajian atau halaqah ini ini untuk pendalaman materi Aswaja bagi para guru Aswaja di bawah naungan LP. Ma’arif di samping juga mengkaji metode pembelajaran buku BPS Aswaja,” ujar koordinator Tim Aswaja, KH. Wazir Ali ditemui terpisah. (yus)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua