Warta

Cinta Kilat Yenny Berawal Saat Faris Menolong Gus Dur

NU Online  ·  Kamis, 15 Oktober 2009 | 04:47 WIB

Jakarta, NU Online
Kisah percintaan Yenny Wahid dan Dhorir Farisi terbilang cepat. Tidak perlu waktu lama bagi Yenny dan Faris sejak pertama kali bertemu, berkenalan hingga akhirnya memutuskan hari pernikahan.

Menurut Tien Santoso, keduanya berkenalan saat menghadiri kampanye Gerindra di Surabaya, Maret 2009. Saat kampanye itu hadir pula mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur beserta Yenny yang bertugas menemani ayahnya.<>

Waktu kampanye berlangsung, datang massa Gus Dur. Mereka ingin bersalaman dengan Gus Dur. Yenny yang selalu berdekatan dengan ayahnya itu sempat terdorong oleh massa. Untung Yenny mendapat pertolongan dari Faris sehingga tidak sampai terjatuh.

Tetapi sialnya, Yenny dan Faris belum sempat berkenalan setelah kejadian itu. Usai kampanye di Surabaya itu keduanya mengaku sama-sama penasaran dan mencari nomor handphone masing-masing. Begitu perjuangan berakhir dan mendapatkan nomor handphone, keduanya saling menelepon seperti dilansir harian Warta Kota.

Namun satu sama lain saling tidak mengangkat teleponnya karena kesibukan pekerjaan. Yenny lantas mengirimkan pesan pendek kepada Faris dan memperkenalkan diri. Gayung bersambut. Yenny dan Faris saling menelepon satu sama lain setelah itu hingga akhirnya memutuskan bertemu, meski alasan pertemuannya semula hanya membicarakan persoalan politik sebagai ‘modus’.

Hubungan berlanjut. Pada Juni 2009, Faris bertemu untuk pertama kali dengan keluarga Yenny di Jagakarsa. Waktu itu, di hadapan Gus Dur dan Shinta, Faris mengungkapkan keinginannya untuk melamar Yenny pada Oktober ini. Namun oleh Gus Dur, jika serius, tidak perlu lama-lama. Jadwal lamaran pun dimajukan menjadi September lalu.

Menurut desainer Amy Atmanto yang merancang kebaya akad nikah Yenny, kebaya broken white pesanan Yenny itu penuh taburan berlian swarovsky opal blue desain terbaru yang beberapa lalu dilaunching di Paris, Perancis. Selain berlian swarovski, kebaya tersebut juga dipenuhi taburan bunga melati menur.

Di luar penggunaan berlian yang mewah itu, kebaya pernikahan dengan panjang kerudung 2,5 meter ini juga dipayet oleh tangan-tangan tuna rungu dan kaum dhuafa yang mendapatkan pendidikan gratis dari Amy Atmanto. Kebaya pengantin Yenny itu sebenarnya dikeluarkan tahun depan untuk tren gaun pengantin 2010. (mad)