Warta

Cari Inspirasi dalam Lomba, Santri Menulis Puisi di Pekuburan

NU Online  ·  Senin, 19 April 2010 | 04:29 WIB

Gorontalo, NU Online
Sejumlah santri di Gorontalo, Sabtu, berkumpul bersama untuk menulis puisi di kompleks pekuburan raja Bolango, yang terletak di atas sebuah bukit kecil di samping Pondok Pesantren Hubulo, Kabupaten Bone Bolango.

Para santri yang berasal dari berbagai pondok pesantren itu tengah mengikuti lomba cipta puisi yang bersumber dari kandungan Alquran.<>

Kegiatan itu adalah salah satu cabang kesenian yang diperlombakan pada Pekan Olahraga dan Kesenian Daerah yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, yang dibuka sejak Jumat (16/4) kemarin.

Sebanyak sepuluh santri yang mengikuti lomba mencipta puisi itu disebar di sekitar lokasi pekuburan Hubulo atau Gobel, Raja Bolango yang berkuasa pada dekade 1709-1793 itu.

Di antara batu-batu nisan milik kerabat Raja Hubulo dan para bangsawan Gorontalo itu, para santri dan santriwati itu tampak serius mencari inspirasi, sambil sesekali membuka kitab Alquran terjemahan, untuk menyimak surat atau ayat-ayat suci yang menjadi acuan puisi yang akan mereka tulis.

"Kami sengaja memilih lokasi ini karena selain rindang, cukup bagus untuk tempat merenung atau mencari inspirasi. Menulis puisi butuh tempat yang tenang," kata Nansi Zakaria, salah seorang panitia penyelenggara.

Adapun aspek penilaian dari lomba cipta puisi itu, kata dia, meliputi orisinalitas, gaya bahasa, kesesuaian isi dengan tema, dan ide atau gagasan yang mereka coba kemukakan.

Selain cipta puisi, cabang kesenian yang turut diperlombakan pada ajang tersebut, antara lain kaligrafi, fotografi Islami, serta pidato berbahasa Indonesia, Inggris, dan arab.

Untuk cabang olahraga yang diperlombakan, di antaranya atletik, pencak silat, tenis meja, dan bulu tangkis.

Pemenang di setiap cabang itu akan dibina kembali untuk menjadi utusan pada ajang serupa di tingkat nasional, yang akan digelar di Surabaya pada bulan Juli 2010. (ant/mad)