Warta

Cape Town Ubah Nama Jalan, Komunitas Muslim Diabaikan

NU Online  ·  Sabtu, 3 Desember 2011 | 13:14 WIB

Cape Town, NU Online
Sejumlah jalan di Cape Town, Afrika Selatan, akan mengalami pergantian nama. Sayangnya, perubahan nama itu seolah mengabaikan sumbangsih komunitas Muslim terhadap kota Cape Town dan Afrika Selatan. 

Ketua Kongres Muslim Cape Town, Yagyah Adams, mengatakan komunitas Muslim seharusnya dilibatkan dalam pemberian nama baru jalan-jalan di Cape Town. Sebab, komunitas Muslim merupakan bagian dari kota ini selama lebih dari 300 tahun. <>

"Sebagai minoritas, saya seolah terbiasa dengan kenyataan bahwa budaya komunitas Muslim terabaikan,'' kata dia seperti dikutip iol.co.za, Jum'at (2/12). 
Dia juga mempertanyakan mengapa tidak ada ikon budaya yang masuk dalam perubahan itu.

"Apakah Hard Dullah Omar mungkin layak melewati Pinelands? Robert Sobukwe menggantikan jalan Modderdam Road di Parow Industria,'' ujarnya. 

Yagyah mengaku tidak memiliki muatan tertentu untuk menyuarakan aspirasi komunitas Muslim. Ia bahkan menginginkan agar komunitas Muslim minimal untuk dilibatkan dalam diskusi yang menyangkut kepentingan persatuan.

"Saya kira ia perlu mendapat kehormatan untuk diabadikan dalam sebuah jalan. Sekalipun jalan yang berada di kawasan industri itu lebih baik daripada tidak," tandasnya.  

Anggota Dewan kota Cape Town , Tony Ehrenreich --berasal dari partai berkuasa ANC, juga mengkritik kebijakan walikota Patricia de Lille. Menurutnya, kebijakan yang tak ubahnya seperti zaman apartheid. "Masalahnya adalah kebijakan ini seperti sirkus," kata dia. 



Redaktur: Syaifullah Amin