Warta

Bupati Pamekasan Turunkan Spanduk dan Baliho PKB

NU Online  ·  Rabu, 25 Maret 2009 | 09:33 WIB

Pamekasan, NU Online
Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Drs Kholilurrahman, menarik spanduk dan baliho Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memuat gambar dirinya. Penurunan itu dilakukan menyusul adanya protes dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) atas pemasangan baliho yang dilakukan sebagian caleg PKB untuk Pemilu 9 April 2009.

"Saya sudah memerintahkan kepada DPC PKB Pamekasan agar menurunkan semua baliho dan spanduk caleg yang ada gambar saya," kata Bupati Kholilurrahman, Rabu siang. Sebenarnya, lanjut bupati yang juga Ketua Dewan Syuro DPC PKB Pamekasan itu, pemajangan gambar dirinya di sejumlah spanduk dan baliho caleg itu tanpa sepengetahuannya.<>

"Saya sudah melarang DPC dan para caleg PKB agar tidak memajang atribut seperti itu," ujarnya. Sebab, lanjut Kholilurrahman, sejak sebelum terpilih menjadi bupati Pamekasan, dia didukung oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan partai Golkar, bukan dari PKB.

Mantan ketua pengurus cabang Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan itu lebih lanjut menyatakan, selain DPC PKB, ia juga sudah memerintahkan para camat dan kepala desa untuk tidak memajang atribut PKB.

"Tadi pagi saya sudah memerintahkan agar camat melakukan operasi mencabut semua atribut PKB yang ada di kantor-kantor atau pun balai desa. Termasuk di rumah pribadi kades," katanya.

Dalam keterangan pers di Kabupaten Pamekasan Rabu siang itu, bupati juga meluruskan tentang pertemuan yang digelar bupati dengan para kepala desa (kades) dan camat di Pamekasan. Menurut dia, pertemuan dengan para kades dan camat bukan dalam rangka meminta mendukung mereka terhadap PKB, tapi itu merupakan pertemuan untuk membahas pembangunan di Pamekasan.

"Pertemuan kemarin itu tidak membicarakan politik. Tapi murni tentang pembangunan," katanya.

Sekretaris PBB Pamekasan M Suli Faris menyatakan, bupati bisa saja mengelak, tapi PBB punya bukti bahwa Bupati Kholilurrahman selama ini memang gencar menggalang dukungan untuk partainya, PKB. "Bagi kami mencari bukti bahwa ada banyak kades yang dikumpulkan dan diminta kesiapannya untuk membesarkan PKB, tidak susah," katanya.

Tapi lanjut dia, dirinya tidak ingin berpolemik, sebab yang paling penting bupati sudah benar-benar netral yang dibuktikan dengan menurunkan gambar dirinya di spanduk dan baliho para caleg PKB.  (ant/mad)