Bupati: Gus Dur Jangan Memaksakan Jadi Presiden Kembali
NU Online · Ahad, 22 Juli 2007 | 06:04 WIB
Lebak, NU Online
Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdulrachman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur jangan memaksa diri untuk mencalonkan Presiden kembali, kata Mulyadi Jayabaya.
"Gus Dur cukup tahun lalu saja dan berikan kesempatan bagi kader muda-muda PKB untuk calon Presiden mendatang," kata Bupati Lebak itu pada peringatan HUT PKB ke-9 di Kabupaten Lebak, Sabtu.
<>Menurut dia, tumbangnya orde baru PKB ternyata salah satu partai yang memiliki sejarah besar bagi perjalanan bangsa Indonesia karena Ketua Dewan Syuro Gus Dur terpilih menjadi Presiden (1998-1999).
Walapun ia menjabat setahun, namun pendidikan demokrasi benar-benar dirasakan oleh lapisan masyarakat hingga sekarang ini, termasuk dihilangkannya departemen Penerangan.
Namun demikian, pencalonan presiden mendatang Gus Dur sebaiknya dijadikan orangtua saja, dan berikan peluang kepada generasi PKB yang mampu memberikan pencerahan bagi negara ini.
"Saya kira banyak kader-kader PKB di daerah berpotensi untuk menjadi calon figur pemimpin nasional," katanya.
Gus Dur, menurut dia, seorang ulama besar juga seorang Bapak Demokrasi, mengingat selama kepemimpinan pihaknya memberikan kebebasan berpendapat maupun ber organisasi sampai sekarang ini.
Ia mengatakan, perkembangan PKB di Kabupaten Lebak memiliki dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat yang sebagian besar para alim ulama dan santri. Mereka kebanyakan tinggal di pedesaan sebagai basis kekuatannya dan terbukti tahun ini empat anggota PKB mewakili di DPRD Lebak.
"Masa mendatang PKB akan bersaing dengan partai lainnya, bahkan lebih banyak kader-kader PKB duduk di DPRD Lebak," katanya. (ant/suh)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua