Bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid 1432 H baru dimulai Sabtu (5/2) hari ini berdasarkan hasil observasi hilal atau rukyatul hilal yang diselenggarakan pada Kamis (3/2) kemarin, bertepatan dengan 29 Shofar 1432 H.
“Tim rukyat dari daerah-daerah melaporkan bahwa penyelenggaraan rukyatul hilal, Kamis 3 Februari 2011 tidak berhasil karena hambatan cuaca, baik mendung atau hujan,” demikian disampaikan KH A. Ghazalie Masroeri , Ketua Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang disampaikan oleh KH A. Ghazalie Masroeri, kepada NU Online di Jakarta, Jum’at (4/2).<>
Dengan demikian awal bulan Rabiul Awal jatuh pada Sabtu, 5 Februari 2011, berdasarkan kaidah istikmal atau penyempurnaan bulan Shofar menjadi 30 hari, sehingga hari Jum’at kemarin baru menapaki tanggal 30 Shofar.
Selain itu, meskipun tidak terhalang cuaca, data hisab dalam almanak NU yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah PBNU menunjukkan, posisi hilal pada saat diadakan rukyatul hilal, Kamis (3/2) masih belum memungkinkan untuk dilihat. Tinggi hilal pada Kamis untuk markaz Jakarta diperkirakan masih pada 1 derajat 9 menit, atau di bawah ketentuan imkanur rukyat atau visibilitas pengamatan. (nam)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
3
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
4
Kisah Unik Dakwah Gus Mus di Pusat Bramacorah hingga Kawasan Lokalisasi
5
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar
6
194.744 Calon Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Masih Ada Sisa Kuota Haji 2024
Terkini
Lihat Semua