Budaya Islam Yogyakarta Masuk Kurikulum Madrasah
NU Online · Ahad, 15 Agustus 2010 | 11:29 WIB
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY mulai tahun ini akan memasukkan Budaya Keraton Yogyakarta yang khusus mengenai Islam dalam muatan lokal (mulok) di Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Negeri se-DIY.
Hal itu dikemukakan Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Afandi dalam sambutannya pada acara penandatanganan pernyataan kerjasama antara Yayasan Kebudayaan Islam Indonesia (YKII) Keraton Ngajogjakarta Hadiningrat dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tentang penelitian dan bedah naskah-naskah yang tersimpan di Keraton Ngajogjakarta Hadingrat, khususnya yang bersifat keagamaan, di Dalem Joyokusumo, Ahad (15/8).<>
Selama ini sudah dilakukan pertemuan tiga kali untuk membahas dan menyiapkan muatan lokal tersebut. Pelaksanaan kurikulum muatan lokal berisi budaya Ngayogjakarta khususnya yang berkaitan dengan Islam. Tenaga pendidiknya sudah ada dan akan ditindaklanjuti dengan pelatihan kepada para tenaga pendidik (guru)
Mengenai materi pokok yang akan diberikan di madrasah yaitu pendasaran budaya keagamaan yang bisa membentuk karekter anak dari budaya Yogyakarta seperti akhlakul karimah bahwa sesungguhnya semua kehidupan seseorang itu hanya ditujukan kepada Allah swt dengan penuh semangat, percaya diri dan penuh tanggung jawab.
Menurut dia, madrasah di DIY yang akan mendapatkan muatan lokal tersebut sebanyak 21 Madrasah Ibtidaiyah negeri, 35 Madrasah Tsanawiyah negeri dan 15 Madrasah Aliyah Negeri. (sam)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua