Lebih dari tiga ribu warga Muslim Bosnia memadati bilangan Srebrenica pada Jum'at (11/7) kemarin. Mereka berkumpul untuk memperingati 13 tahun berlalunya tragedi Srebrenica, sepenggal episode pembantaian yang dilakukan oleh Serbia.
Tragedi pembantaian massal yang tak berprikemanusiaan itu terjadi pada tanggal 11 Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia. Pihak Serbia, di bawah pemerintahan sang penjahat perang Slobodan Misosevic, membantai ribuan penduduk Bosnia yang beragama Islam.&<>lt;br />
Mahkamah Internasional menyebut tragedi srebrenica sebagai pembantaian dan kejahatan perang tingkat tinggi. Sementara itu, para sejarawan internasional menyebut tragedi Srebrenicana sebagai bencana pembantaian terbesar selepas perang dunia.
Jasad korban pembantaian yang diketemukan selepas usainya perang lalu dikuburkan di pekuburan Potocari, Srebrenica. di pemakanan tersebut terkubur sekitar 3900 jenazah korban.
Semua yang hadir dalam peringatan itu tampak berduka. Fatima Maradich, salah seorang anggota keluarga korban yang hadir tak kuasa menahan isak tangisnya. "Di sinilah beberapa anggota keluarga kami dikuburkan. Mereka wafat dalam pembantaian."
sementara itu, Harith Sladezeich, salah seorang anggota parlemen Bosnia, menuntut pertanggungjawaban Serbia atas kejahatan yang telah dilakukannya. Harith juga menyayangkan sikap PBB dan dunia internasioanal yang terkesan abai atas tragedi mengerikan ini. (jzr/atj)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua