Warta

Bantuan Anggaran Pemerintah untuk NU harus Sertakan Proposal

NU Online  ·  Selasa, 13 Desember 2011 | 09:43 WIB

Demak, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak hari Jum’at 9/12 menyelenggarakan Lailatul Ijtima'  putaran ke 18 bertempat di rumah dinas Wakil Bupati jl.Pemuda Bintoro Demak

Acara rutinan tersebut selain dihadiri pengurus cabang, MWC, Banom dan Lajnah juga dihadiri pejabat pemerintah dan SKPD dilingkungan pemkab Demak. Mereka mengikuti acara dengan khusyuk dan khidmat  sejak dimulainya prosesi yakni mulai jama’ah sholat maghrib, sholat ghoib, pembacaan ayat suci Alqur’an, istighotsah, tausiyah hingga do’a penutup.<>

Dalam sambutannya wakil bupati Demak yang juga wakil ketua PCNU sekaligus sebagai tuan rumah menyampaikan bahwa pemkab Demak selama kepemimpinannya akan selalu membeckup kebutuhan umat lewat program program NU termasuk dalam bantuan operasional (APBD).

Namun sebaliknya dia juga meminta pada NU agar membuat proposal anggaran yang diajukan pada bupati selama satu tahun anggaran, dikarenakan dalam menyampaikan bantuan hibah pada ormas sesuai dengan peraturan Menteri Dalam Negeri no.32 tahun 2011 tentang pemberian hibah dan bantuan sosial tidak bisa insidental seperti tahun tahun yang sudah lewat.

“Pemkab Demak siap membantu program program NU dan banom lewat (APBD), makanya kami minta segera membuat proposal, tanpa proposal kami tidak bias membantu, dalam peraturan yang baru proposal harus masuk dulu,“ tuturnya

Disamping itu Dachirin juga meminta agar semua pengurus NU di semua tingkatan ikut aktif dalam mengawasi semua sepak terjang karyawan dan pegawai di Kabupaten Demak sampai desa desa, termasuk diantaranya peran dan partisipasi warga NU dalam mengawasi pemilihan dan pengangkatan perangkat desa, jangan sampai dalam proses pemilihan tidak terjadi praktek politik uang dilingkungan masing masing sehingga dengan kemurnian proses pencalonan perangkat akan dihasilkan perangkat yang professional sesuai harapan.

“Jangan sampai para pecalon mengeluarkan uang pada orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga kader yang terpilih sebagai perangkat bener bener murni dan berbobot,” pintanya.


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: A.Shiddiq Sugiarto