Warta PEMBERANTASAN TERORISME

Banser Jatim Ikut Siaga I

NU Online  ·  Ahad, 24 April 2011 | 06:39 WIB

Surabaya, NU Online
Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur Imam Kusnin Ahmad SH, mengintruksikan kepada seluruh jajaran Satkocab Banser se-Jatim, untuk ikut berperan aktif membantu pengamanan lingkungan didaeraahnya masing-masing dengan cara koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI.

“Negara saat ini membutuhkan tenaga Banser untuk pengamanan negara dari ancaman teroris. Untuk itu seluruh anggota Banser di Jawa Timur harus ikut ambil bagian dalam rangka menciptakan rasa aman dan damai dari ganguan teror,” ujar Imam Kusnin Ahmad, kemarin. />
Menurutnya, Banser sebagai anggota bangsa dan masyarakat Indonesia punya kewajiban membantu menciptakan rasa aman di lingkungannya masing-masing.

“Banser tanpa pamrih apa-apa harus ikut andil dalam pengamanan negara dan lingkungan dari ganguan orang yang tidak bertanggung jawab. Ini penting, karena Banser selain sebagai benteng ulama, juga sebagai kader bangsa. Lho Bangsa saat ini telah membutuhkan tenaga Banser untuk ambil bagian dalam pengamanan negara,” tegas kang Kusnin yang juga mantan Komandan Tim Relawan Banser Jawa Timur dalam Baksos ketika terjadi musibah di Flores NTT akhir tahun 1992 lalu itu.

Ia katakan, aksi teroris yang menjamur saat ini benar-benar sudah pada tingkat meresahkan masyarakat dan bangsa. Karena akibat dari itu masyarakat sangat diliputi rasa cemas dalam setiap akan melaksanakan kegiatan.

“Contoh umat Kristiani akan melaksanakan kegiatan peringatan Paskah. Mereka merasa terganggu dengan adanya aksi ancama bom dari para teroriS,” katanya.

Disinggung apakah dari jajaran TNI dan kepolisian sudah meminta tenga Banser? Ia mengatakan Banser punya perasaan. Tanpa dimintapun Banser kan terjun bila memang negara membutuhkan.

“Pemerintah sudah menyatakan bahwa negara dalam kondisi siaga satu. Artinya apa semua komponen masyarakat harus siap. Termasuk Banser.Karena, negara dalam kondisi kurang aman dan banyak ganguan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Namun dalam praktek dilapangan kita harus tetap  koordinasi dengan polisi dan TNI. Peran kita hanya membantu saja. Karena fungsi pengamanan sebenarnya memang ada diaparat,’’ ungkapnya. (ahm)