Warta
AS Sebut Garda Revolusi Iran sebagai Kelompok Teroris
NU Online · Rabu, 15 Agustus 2007 | 08:44 WIB
Washington, NU Online
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana mengambil langkah dengan menyebut Garda Revolusi Iran sebagai sebuah organisasi teroris luar negeri. Demikian The Washington Post melaporkan, Rabu (15/8).
Tanpa mencantumkan nama sejumlah pejabat pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya, surat kabar terkemuka itu menyatakan bahwa pemerintah Presiden George W Bush telah mengambil keputusan untuk melawan Garda Revolusi dalam upayanya untuk mengacaukan keuangan sayap militer Iran tersebut.<>
Washington menuding unit-unit di dalam Garda Revolusi itu yang memberikan bantuan kepada para milisi Syiah dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya, termasuk menyelundupkan ranjau darat tertentu yang digunakan untuk menyerang kendaraan-kendaraan lapis baja yang membawa serdadu-serdadu AS.
Ketegangan antara Washington dan Tehran kian meningkat di tengah konfrontasi yang terus berkelanjutan atas program nuklir Iran, yang disinyalir AS untuk mengembangkan senjata pemusnah massal.
Tidak ada unit militer pemerintah yang sebelumnya dituding AS sebagai sebuah organisasi teroris, demikian sumber DPA melaporkan. (dar)
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana mengambil langkah dengan menyebut Garda Revolusi Iran sebagai sebuah organisasi teroris luar negeri. Demikian The Washington Post melaporkan, Rabu (15/8).
Tanpa mencantumkan nama sejumlah pejabat pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya, surat kabar terkemuka itu menyatakan bahwa pemerintah Presiden George W Bush telah mengambil keputusan untuk melawan Garda Revolusi dalam upayanya untuk mengacaukan keuangan sayap militer Iran tersebut.<>
Washington menuding unit-unit di dalam Garda Revolusi itu yang memberikan bantuan kepada para milisi Syiah dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya, termasuk menyelundupkan ranjau darat tertentu yang digunakan untuk menyerang kendaraan-kendaraan lapis baja yang membawa serdadu-serdadu AS.
Ketegangan antara Washington dan Tehran kian meningkat di tengah konfrontasi yang terus berkelanjutan atas program nuklir Iran, yang disinyalir AS untuk mengembangkan senjata pemusnah massal.
Tidak ada unit militer pemerintah yang sebelumnya dituding AS sebagai sebuah organisasi teroris, demikian sumber DPA melaporkan. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
