Warta

Antisipasi NII dengan "Pendidikan Karakter"

NU Online  ·  Jumat, 29 April 2011 | 05:31 WIB

Jombang, NU Online
Terbongkarnya kasus cuci otak atas sejumlah pelajar di Jombang oleh jaringan Negara Islam Indonesia (NII) memantik Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengambil langkah tegas. Plt Disdik Kabupaten Jombang Muntholip mengatakan, pada ajaran baru ini, Disdik akan menginstruksikan semua lembaga pendidikan di Jombang untuk memberikan pendidikan karakter secara khusus. Isinya, seputar karakter kebangsaan mulai dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, hingga Bhineka Tunggal Ika.

"Konsepnya mirip penataran P4 pada zaman orde baru. Tapi ini formulanya lebih segar," kata Muntholip, Kamis (28/4). <<>br />
Seperti diberitakan, Bakesbangpollinmas (Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat) Jombang merilis bahwasannya ada lima pelajar SMA di Jombang yang diduga telah menjadi korban NII tersebut.

Tujuan dari pemberian materi khusus tersebut, tambah Muntholip, keberadaan ideologi pancasila dan karakter bangsa Indonesia tidak dapat dirongrong oleh ideologi “jenis kelamin” lain. Selain itu, masih kata Muntholip, gerakan NII tersebut akan mengancam karakter generasi muda.

Dengan demikian, menurutnya, kondisi itu tidak boleh dibiarkan. Pasalnya, kalau dibiarkan tanpa ada langkah antisipasi sejak dini, karakter bangsa Indonesia yang toleran serta cinta kerukunan akan terancam. Bahkan, gerakan ini juga mengancam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. (hdy)