Warta
Anggota DPR dari Warga NU Miliki Tanggung Jawab Besar
NU Online · Kamis, 22 Mei 2008 | 08:04 WIB
Jakarta, NU Online
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki tanggung jawab besar sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Perjuangan ini lebih susah daripada upaya yang sudah dilakukan untuk bisa menjadi anggota DPR.
Tanggung Jawab ini semakin besar terutama mereka yang memiliki latar belakang NU sebagai organisasi keagamaan yang visinya adalah memperjuangkan kepentingan umat.<>
Demikian tausiyah yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Gd. PBNU, Kamis (22/5) dalam acara syukuran atas pelantikan Dr Andi Jamaro Dulung sebagai anggota DPR RI dari PPP menggantikan M Andi Ghalib yang ditugaskan sebagai Dubes.
“Sayangnya tak banyak yang bisa mengemban amanah ini ketika sudah mendapatkan gengsi, status, fasilitas. Pendapatnya tergantung pada pendapatan yang diterima,” katanya.
Perilaku ini berbeda jauh dengan anggota DPR dari partai NU pada masa orde lama yang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat sehingga mereka benar-benar dihormati dan dimuliakan.
Hasyim menuturkan, di Tuban, Jawa Timur tempat kelahirannya, anggota DPR RI dari partai NU seperti KH Wahid Hasyim dan KH Saifuddin Zuhdi dihormati luar biasa ketika mereka melakukan kunjungan ke sana. Seluruh lapisan masyarakat berkumpul di alun-alun untuk mendengarkan ceramahnya.
“Raih kembali kemulyaan seperti itu. Begitulah seharusnya seorang wakil rakyat dari NU,” katanya.
Hal lain yang dilupakan oleh para politisi NU adalah tradisi berkonsultasi dan melakukan wirid bersama dengan para kiai sebelum menjalankan sidang. ‘Kita dulu selalu wirid bersama, baca hizib nasr dan lainnya menjelang sidang, “ tutur Hasyim yang pernah menjadi anggota DPRD Malang ini. (mkf)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki tanggung jawab besar sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Perjuangan ini lebih susah daripada upaya yang sudah dilakukan untuk bisa menjadi anggota DPR.
Tanggung Jawab ini semakin besar terutama mereka yang memiliki latar belakang NU sebagai organisasi keagamaan yang visinya adalah memperjuangkan kepentingan umat.<>
Demikian tausiyah yang disampaikan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Gd. PBNU, Kamis (22/5) dalam acara syukuran atas pelantikan Dr Andi Jamaro Dulung sebagai anggota DPR RI dari PPP menggantikan M Andi Ghalib yang ditugaskan sebagai Dubes.
“Sayangnya tak banyak yang bisa mengemban amanah ini ketika sudah mendapatkan gengsi, status, fasilitas. Pendapatnya tergantung pada pendapatan yang diterima,” katanya.
Perilaku ini berbeda jauh dengan anggota DPR dari partai NU pada masa orde lama yang benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat sehingga mereka benar-benar dihormati dan dimuliakan.
Hasyim menuturkan, di Tuban, Jawa Timur tempat kelahirannya, anggota DPR RI dari partai NU seperti KH Wahid Hasyim dan KH Saifuddin Zuhdi dihormati luar biasa ketika mereka melakukan kunjungan ke sana. Seluruh lapisan masyarakat berkumpul di alun-alun untuk mendengarkan ceramahnya.
“Raih kembali kemulyaan seperti itu. Begitulah seharusnya seorang wakil rakyat dari NU,” katanya.
Hal lain yang dilupakan oleh para politisi NU adalah tradisi berkonsultasi dan melakukan wirid bersama dengan para kiai sebelum menjalankan sidang. ‘Kita dulu selalu wirid bersama, baca hizib nasr dan lainnya menjelang sidang, “ tutur Hasyim yang pernah menjadi anggota DPRD Malang ini. (mkf)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua
