Alissa Wahid: SK Gubernur tentang Ahmadiyah Ancam Kerukunan
NU Online Ā· Senin, 7 Maret 2011 | 03:34 WIB
Alissa Wahid, putri sulung Gus Dur, mengatakan, keluarnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur dan Jawa Barat tentang pelarangan aktivitas Ahmadiyah di dua propinsi tersebut dapat mengancam kerukunan antarumat beragama yang selama ini sudah terjalin.
Hal itu dikatakannya kepada NU Online di sela-sela acara diskusi āMembangun Kemandirian Ekonomi Rakyatā yang diselenggarakan oleh Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) di Batang, 6 Maret 2011. Menurut Alissa yang memiliki nama lengkap Alissa Qatrunnada Munawarah ini, dengan adanya SK tersebut dikhawatirkan justru akan memperkeruh suasana yang relatif mulai kondusif pasca Tragedi Cikeusik dan Kerusuhan Temanggung beberapa waktu lalu.<>
āSebaiknya pemerintah harus bisa bersikap arif dalam menyikapi masalah Ahmadiyah ini karena menyangkut keyakinan seseorang yang tidak bisa dipaksakan oleh siapapun. Nilai-nilai inilah yang selama ini terus disuarakan oleh Gus Dur untuk mengingatkan kepada seluruh warga bangsa bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk,ā tambahnya.
Alissa memberikan contoh bagaimana dulu Hadratussyaikh KH Hasyim Asyāari tidak pernah mengeluarkan fatwa untuk menyerang Ahmadiyyah meskipun beliau menyatakan bahwa Ahmadiyyah sesat dalam pandangan Islam ahlussunah wal jamaāah. Padahal dari sisi keilmuan, KH. Hasyim Asyāari dipercaya memiliki kapasitas dan otoritas yang cukup untuk mengeluarkan fatwa itu.
Namun, beliau tidak melakukannya. Malahan, Hadratusysyaikh justru mengeluarkan Resolusi Jihad 1945 yang didasari dengan dalil-dalil keagamaan. Mengapa? Sebab, dalam pandangan beliau pada masa itu, fatwa tersebut dipandangnya lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya.
Teladan inilah yang seharusnya bisa dipedomani oleh seluruh warga bangsa, khususnya warga nahdliyin, dalam menyikapi perkembangan situasi belakangan ini. Alissa Wahid mengingatkan kepada warga nahdliyin khususnya, agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya karena disinyalir ada pihak-pihak yang berusaha menunggangi situasi seperti saat ini untuk kepentingan pihak tertentu. (arf)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua