Jakarta, NU Online
Setelah beberapa waktu kosong, akhirnya jabatan wakil ketua umum PKB pasca Muktamar ke II di Semarang akhirnya diduduki oleh Ali Maskur Moesa. Sebelumnya banyak kandidat untuk jabatan tersebut, namun beberapa diantaranya menolak. bahkan ketika didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM, jabatan tersebut masih kosong.
Ali Maskur sebelumnya turut mencalonkan diri dalam memperebutkan posisi ketua umum. Namun aturan yang ada tampaknya tidak memungkinkan dia untuk turut bertarung secara fair. Kesediannya tersebut merupakan ajakan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan sudah dikonsultasikan dengan Ketua Dewan Syuro PKB Gus Dur
<>Penerimaan amanah tersebut didasarkan atas pertimbangan demi pengabidan, kebersamaan, kebersaran dan kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai wujud dari kematangan dan sportivitas budaya demokrasi yang senantiasa dijunjung tinggi oleh PKB.
Namun demikian, Ali Maskur mengajukan beberapa syarat yang meliputi diberi ruang kebebasan untuk melakukan langkah-langkah pendekatan kepada pihak-pihak yang masih mempertanyakan keberadaan Muktamar II PKB, baik dalam pendekatan struktural maupun kultural agar berkenan bersatu kembali. Langkah ini dinilainya penting untuk menjaga keutuhan dan kebesaran PKB mendatang.
Syarat kedua yang diajukannya adalah agar pembagian kerja dan pengambilan keputusan diletakkan pada prinsip kolektivitas atas dasar sistem dan mekanisme kerja yang sehat dan jelas.
Ketiga, ia juga meminta agar Mahfud, MD dan Khorifah Indar Parawansa beserta nama-nama lainnya diakomodir dalam kepengurusan PKB secara proporsional. kerena mereka secara substantive tidak menolak keberadaan muktamar II PKB dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan PKB. hal ini dinilainya perlu dilakukan sebagai wujud langkah kebersamaan dan penyempuranaan dalam pendekatan struktural kepengurusan.
Jajaran pengurus tersebut semalam melakukan silaturrahmi dan taaruf (perkenalan). Hadir dalam acara tersebut Gus Dur, Akbar Tanjung, Eros Jarot, Syafii Maarif dan beberapa tokoh lainnya.(mkf)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
5
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua