Seperti diprediksi sebelumnya, Musyafak Noer terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Timur periode 2011-2016. Pemilihan dilakukan melalui ajang musyawarah wilayah (Muswil) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (7/2) malam.
Musyafak terpilih aklamasi, setelah pesaing kuatnya KH Fawaid Asad Syamsul Arifin mundur dari pencalonan. Proses pemilihan bakal calon itu dipimpin unsur pengurus DPP PPP, meliputi Arwani Tomafi (Wasekjen), Lukman Hakim Syaifudin (Ketua DPP), Imam Suharjo (Ketua DPP), Romahurmuzi (Wasekjen).
/>
Muncul dua nama yang dapat memenuhi persyaratan dukungan minimal 30 persen atau 28 suara dari 94 suara yang diperebutkan dalam Muswil. Sedangkan, satu suara dianggap tidak sah karena mencantumkan dua nama kandidat.
"Calon ketua DPW PPP Jatim yang memenuhi persyaratan adalah H Musyafak Noer, karena mendapat dukungan 60 suara dan KH Fawaid Asad Syamsul Arifin yang mendapat 30 suara," ujar Lukman Hakim Syaifudin selaku ketua sidang pemilihan.
Usai ditetapkan sebagai calon ketua, KH Fawaid Asad secara tiba-tiba maju ke atas podium dan menyatakan kepada seluruh peserta Muswil bahwa dirinya mengundurkan diri dari pencalonan.
"Saya sebenarnya tidak siap. Majunya saya ini karena demi PPP Jatim. Sebab Jatim jadi barometer politik Indonesia. Jadi, ini hanya untuk menunjukkan proses demokrasi benar-benar berjalan dengan baik di PPP. Bismillah saya serahkan kepada Pak Musyafak," tutur pengasuh Ponpes Salafiyah Sumberejo Situbondo disambut takbir peserta Muswil.
Karena tinggal satu calon, otomatis pimpinan sidang langsung menetapkan Musyafak Noer sebagai Ketua DPW PPP Jatim untuk lima tahun ke depan sekaligus sebagai ketua tim formatur. Sedangkan untuk anggota tim formatur, peserta Muswil menyepakati empat orang yakni, Hasan Asyari (Madura), Habib Salim (Tapal Kuda), Hadist (Mataraman) dan Silahudin Azhari (Pantura). "Tim formatur diberi waktu selama 7 hari untuk menyusun kepengurusan baru," jelas Lukman Hakim.
Sementara itu, Musyafak Noer dalam sambutannya mengatakan bahwa kader PPP, harus bisa menjaga kebersamaan. "Karena itu jangan ada dusta di antara kita. Satu niat satu tekad besarkan PPP satu-satunya partai besar berazaskan Islam," pungkasnya. (ful)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua