Warta

Ahmadinejad: Laporan Nuklir PBB Tunjukkan Iran Benar

NU Online  ·  Jumat, 16 November 2007 | 02:32 WIB

Tehran, NU Online
Pemerintah Iran, Kamis (15/11), menyatakan, laporan badan pengawas nuklir PBB menunjukkan bahwa negara itu benar dan setiap pembahasan lebih lanjut di Dewan Keamanan PBB mengenai masalah menyangkut program nuklirnya merupakan tindakan ilegal.

"Kami menyambut baik hal ini, bahwa Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menemukan peranannya dan dengan penerbitan laporan (ketua IAEA Mohamed) ElBaradei, dunia akan melihat bahwa Iran benar dan perlawanan negara kami benar," kata Presiden Mahmoud Ahmadinejad.<>

Sumber Reuters melaporkan, negara-negara Barat menuduh Iran berusaha membuat bom atom dengan selubung program nuklir sipil. Tehran bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk misi sipil, yaitu sebagai pembangkit tenaga listrik.

Iran setuju dengan badan PBB itu mengenai suatu rencana untuk mengatasi persoalan-persoalan terkait program nuklirnya itu sebagai upaya untuk menghalau berbagai keraguan yang muncul.

Laporan IAEA yang disiarkan Kamis itu mengatakan, meski masih harus mengatasi permasalahan penting yang lain, Iran telah melakukan langkah-langkah penting ke arah transparansi mengenai kegiatan nuklirnya.

Amerika Serikat (AS), yang memelopori upaya-upaya untuk mengucilkan Iran, menyatakan, kerja parsial Iran dengan penyelidik nuklir PBB tidak akan cukup untuk menghadang langkah-langkah ke arah babak ketiga sanksi terhadap negeri para Mullah itu.

Dewan Keamanan PBB sudah memberlakukan dua sanksi terhadap Iran karena menolak menghentikan pekerjaan nuklir yang sensitif itu. Namun Rusia dan China, dua anggota tetap DK yang memiliki hak veto, menentang langkah-langkah memperketat hukuman terhadap Iran.

"Akan mengejutkan jika mereka terus membahas kasus Iran di Dewan Keamanan PBB karena, berdasarkan atas laporan (IAEA) ini, pembahasan itu tidak memiliki landasan hukum dan internasional," kata Mohammad Saeedi, deputi direktur Badan Tenaga Atom Iran, kepada Reuters. (dar)