A Damanhuri TM Terpilih sebagai Ketua PC GP Ansor Padangpariaman

Padangpariaman, NU Online
Ahmad Damanhuri Tuanku Mudo terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Padangpariaman periode 2008-2010. Selama periode itu, Damanhuri akan didampingi Syahlul Munal yang menjabat sebagai sekretaris.

Keduanya terpilih setelah tim formatur yang terdiri tujuh orang menilai dan menyepakati Ahmad Damanhuri yang sebelumnya menjabat Sekretaris PC GP Ansor Padangpariaman, merupakan figur yang tepat memimpin Ansor Padangpariaman untuk tiga tahun ke depan.<>

Tim formatur terdiri dari Syahlul Munal (Ketua Panitia Konfercab), Damanhuri Tuanku Mudo (sekretaris PC Ansor), Iklas Bakri, Ory Tuanku Sutan Imam Basa, Rapi’i, Nizam dan A.Tanjung (unsur PW GP Ansor Sumbar).

Keduanya terpilih pada Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padangpariaman, Sabtu (2/8), di Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum Lubukpandan Kecamatan IV Lingkungan Kabupaten Padangpariaman.

Konfercab dibuka Wakil Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat A.Tanjung dan dihadiri Ketua PC GP Ansor Padangpariaman sebelumnya, Afredison AR. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.

Afredison dalam laporan pertanggungjawabannya menyampaikan, selama kepemimpinannya tidak banyak yang bisa diperbuat. Pihaknya berharap, kepengurusan berikutnya akan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik melalui berbagai kegiatan.

“Ke depan kami berharap kepada pengurus PC yang akan datang, bisa berbuat melakukan serangkaian kegiatan, terutama konsolidasi organisasi melalui pelatihan dan pembentukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang hingga kini belum terbentuk,” kata Afredison.

Sementara Wakil Ketua PW GP Ansor Sumbar A. Tanjung menegaskan, pelaksanaan Konfercab merupakan forum terpenting dalam mengelola organisasi Ansor di tingkat Kabupaten/Kota. Menurutnya, melalui Konfercab ini, diharapkan akan terjadi proses kaderisasi, konsolidasi dan tukar informasi terkini di antara kader Ansor.

“Ansor merupakan organisasi yang memiliki bidang-bidang garapan seperti kebangsaan, keagamaan dan kepemudaan yang menganut paham dan nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah (aswaja)," kata A. Tanjung.

"Sebagai paham keagamaan, aswaja di dalamnya mempunyai konsep moderat (tawasut), memandang dan memperlakukan budaya secara proporsional, juga sebuah sikap keberagamaan yang tidak terjebak terhadap hal-hal yang ekstrim; berikutnya adalah tasamuh (toleran), sikap berkeragamaan dan kemasyarakatan yang menerima kehidupan sebagai sesuatu yang beragam dan tawazun (seimbang), sebuah keseimbangan sikap keberagamaan yang kemasyarakatan,” tambah A.Tanjung. (dar)