86 Santri Pondok Tebuireng Alami Gejala Flu Babi

Jombang, NU Online
Sekitar 86 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang harus menjalani karantina di klinik kesehatan setempat. Pasalnya, puluhan santri tersebut mengalami gejala mirip flu babi, yakni demam tinggi dan sesak napas.

Kuat dugaan, santri yang berasal dari berbagai daerah ini suspect flu babi alias H1N1. Mengantisipasi ketakutan akan merebaknya H1N1, pihak pengurus ponpes ini segera melakukan tindakan dengan cara mengkarantina puluhan santri tersebut di dalam satu asrama khusus.<>

Selain itu, sejumlah santri yang kondisinya lebih mengkhawatirkan di rawat di Pusat Kesehatan Ponpes Tebuireng seperti dilaporkan beritajatim.com.

Bahkan, Pusat Kesehatan Ponpes Tebuireng juga merujuk sejumlah santri lainnya untuk menjalani rawat inap di puskesmas dan rumah sakit.

Namun demikian, pihak pengurus ponpes belum bisa memastikan apakah para santri yang mengalami demam tinggi tersebut suspect flu babi atau tidak.

Menurut Irfan Yusuf Hasyim, salah satu pengasuh Ponpes Tebuireng, banyaknya santri yang mengalami demam tinggi itu sudah berlangsung selama seminggu. "Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami sengaja mengkarantina para santri yang sakit demam tersebut," ujar Irfan, Ahad (26/7).

Ditambahkan Irfan, untuk mengetahui penyakit yang sebenarnya, dia telah bekerjasama dengan pihak-pihak kesehatan. "Hasil tes dari laboratorium belum keluar, jadi belum bisa dipastikan apa penyakit sebenarnya," imbuhnya.

Sementara itu, Halida Rianti, salah satu dokter poliklinik di Pusat Kesehatan Ponpes Tebuireng, mengatakan belum bisa memastikan bahwa demam tinggi yang diderita puluhan santri itu apakah termasuk gejala flu babi.

"Untuk sementara, setelah dilakukan pemeriksaan, kami memberikan obat penurun panas. Sedang gejala demam tinggi yang dialami para santri apakah ciri-ciri dari flu babi, kami belum bisa memastikan dan masih menunggu hasil tes laboratorium," kata Halida menjelaskan. (mad)