Warta

5 Topik Satelit Meeting Digelar di Arena Kongres

NU Online  ·  Senin, 11 Juli 2005 | 12:53 WIB

Jakarta, NU Online
Sebanyak lima topic satelit meeting digelar sebagai bagian dari kongres ke XIII Fatayat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta 10-13 Juli. Acara ini sebenarnya tak jauh beda dengan diskusi yang umum diselenggarakan dalam kongres atau muktamar. Bedanya beberapa tema diselenggarakan secara bersamaan dan masing-masing peserta bisa memilih sesuai dengan minatnya.

Sekjen Fatayat Arifah mengungkapkan bahwa hasil dari satelit meeting merupakan masukan dalam rekomendasi kongres dan akan dijadikan sebagai bagian dari program Fatayat selama lima tahun mendatang.

<>

Dalam masing-masing sesi, akan berbicara sebanyak empat sampai lima narasumber yang mewakili berbagai profesi, seperti dari pemerintah, praktisi, LSM dan lainnya. Diharapkan akan dihasilkan masukan yang komprehensif karena melihat satu masalah dari berbagai sudut pandang.

Berikut ini rincian topic dan pembicara dalam satelit meeting:

1. Perempuan dan Politik

a. Isu-isu strategis dalam Advokasi pemberdayaan perempuan di Indonesia oleh Dra. Ani Soetjipto, MA dari Cetro
b. Peningkatan Partisipasi Perempaun dalam Menduduki Posisi Strategis sebagai Pengambil Kebijakan Publik oleh Ida Fauziah dari DPR RI
c. Strategi Advokasi terhadap Anggaran yang Berperspektif Gender (Gender Budgetting), oleh Hana Satrio, Program Office The Asia Foundation
d. Pengalaman Fatayat NU di Bidang Advokasi dan Posisinya dalam Gerakan Pemberdayaan PErempuan di Indonesia oleh Dra. Marhaman Mujib, Mag.

2. Penanggulangan Kemiskinan bagi Perempuan dan Masyarakat

a. Kebijakan Pemerintah dalam Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia oleh Prof. Dr. Gunawan Soemadiningrat dari Komite Penanggulangan Kemiskinan (KPK)
b. Pendampingan Usaha Kecil dan Koperasi, oleh Prof. Dr. Eryatno, Departemen Koperasi dan UKM.
c. Pemanfaatan Fasilitas Perbankan bagi Uusaha Mikro dan Pola Pendampingannya, oleh Bapak Abdul Salam, Permodalan Nasional Madani (PNM).
d. Pemanfaatan Anggaran Pemerintah Daerah melalui komitmen Jimbaran, oleh Ibu Diah Raharjo, Program Officer Local Governance Yayasan TIFA.
e. Pemanfaatan asuransi kesehatan dan distribusinya bagi keluarga miskin, oleh Ibu Dr. Orie Andari Sutadji, PT Askes.

3. Pendidikan dan Peningkatan Ketrampilan Bagi perempuan, topik bahasannya terdiri dari:

a. Kebijakan Pemerintah mengenai Wajib Belajar 9 tahun bagi keluarga miskin, oleh Diknas
b. Telaah kritis terhadap Sistem Pendidikan Nasional dan kurikulum yang bias gender, oleh Yanti Mukhtar, Direktur Kapal Perempuan.
c. Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat melalui ketrampilan (life skill),
d. oleh Bapak Dr. Ace Suryadi, Departemen Pendidikan Nasional (Diknas).
e. Model pengembangan ketrampilan yang berbasis pada kompetensi
f. pendayagunaan potensi lokal (Diknas).

4. Penghentian Kekerasan Terhadap Perempuan dan Pencegahan Trafficking terhadap Perempuan dan Anak, topik bahasan terdiri dari :

a. Mengkritisi Implementasi CEDAW dan Kebijakan-Kebijakan Yang Terkait Dengan Penghentian Kekerasan Terhadap perempuan, oleh Ibu Naning Pudjiyulianingsih, CEDAW.
b. Fenomena perdagangan perempuan dan anak (trafficking in person) serta Strategi pencegahannya, oleh Bapak Anis Hamim.
c. Trafficking terhadap Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan upaya pencegahannya, oleh Maria Pakpahan dari ILO.
d. Pengalaman Fatayat NU dalam Melakukan Pencegahan Trafficking dengan Pendekatan Agama, oleh Dra. Muzainah Zein/ Dra. Iklilah

5. Perempuan dan Kesehatan Reproduksi, topik bahasan terdiri dari:

a. Kebijakan dan Implementasi Pemberdayaan Kesehatan Reproduksi dalam Kondisi Kritis bagi Masyarakat Miskin, oleh Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN).
b. Pengalaman Fatayat NU dalam melakukan penguatan hak kesehatan Reproduksi, oleh dr. Wan Nedra Komaruddin.
c. Kontrasepsi Darurat dan kegunaannya dalam pemberdayaan kesehatan Reproduksi, oleh drg. Ulfah Masfufah
d. Kontrasepsi Darurat dari Perspektif Islam, oleh Dra. Umi Khusnul Khatimah, MAg.
e. Perempuan dan HIV/AIDS, Oleh Prof. Dr. Zubairi Djoeban, SPPD, KHOM


Â