Warta

2011, PKB Komitmen Bangun Desa dan Kaum Santri

NU Online  Ā·  Jumat, 4 Maret 2011 | 11:40 WIB

Jakarta, NU Online
Tahun 2011 menjadi tahun perjuangan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk mewujudkan anggaran 10 persen APBN untuk desa. Komitmen ini sebagai wujud perjuangan PKB dalam menyejahterakan kalangan santri yang mayoritas tinggal di pedesaan.

Hal tersebut disampaikan Ketua FPKB Marwan Ja'far dalam acara pembukaan Pelatihan Capacity Building bagi anggota FPKB di Jakarta, sejak Kamis (3/02). Hadir seluruh anggota FPKB yang tersebar di berbagai komisi DPR, Sekjen
DPP PKB Imam Nahrawi, dan Sekretaris FPKB M Hanif Dhakiri.<>

Marwan mengatakan, anggaran 10 persen APBN untuk desa merupakan gagasan yang sangat realistis di tengah arus industrialisasi yang selama ini cenderung melemahkan desa.

"Kita tahu, hampir seluruh sumberdaya desa tersedot ke kota terbawa arus modernisasi. Jika kebijakan nasional tidak berpihak ke desa, lambat laut masyarakat di perdesaan hanya menjadi penonton pembangunan," kata Marwan dalam acara bertema "Mengokohkan Khitmat FPKB kepada Rakyat".

Dikatakan, kemampuan APBN untuk mewujudkan anggaran 10 untuk desa bisa menjadi pemicu untuk menumbuhkan dan memperkuat masyarakat desa dalam konteks menggerakkan ekonomi rakyat, khususnya sektor pertanian dan perkebunan.

"Terlebih banyak kalangan kita, kaum santri, warga nahdliyin berada di wilayah perdesaan," katanya.

Sekretaris FPKB Hanif Dhakiri mengatakan, pelatihan untuk anggota FPKB ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam rangka mewujudkan gagasan menyejahterakan desa.

"Di sini kita dilatih bagaimana merumuskan anggaran dan undang-undang yang berpihak kepada desa," kata Hanif.

Pelatihan berlangsung sehari dengan materi penyusunan anggaran, penyusunan undang-undang, public speaking, dan media relations. Narasumber yang menyajikan materi Ahmad Erani Yustika (pakar ekonomi), Inosentius Samsul (ahli hukum), Effendi Gazali (pakar tatawicara), dan Paul Rouwland (Tim dari National Democratic Institute). Acara juga diikuti seluruh tenaga ahli FPKB. (man)