Keuntungan Bergaul dengan Orang-orang Saleh
NU Online · Senin, 27 Juni 2022 | 05:06 WIB

Majelis orang saleh merupakan salah satu obat hati. Majelis orang-orang saleh sebagai obat hati saling menunjang dengan obat hati lainnya, yaitu baca Al-Qur’an, puasa, shalat malam, dan tafakur di sepertiga malam terakhir.
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Ulama meyakini bahwa majelis orang-orang saleh merupakan salah satu obat hati yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat awam. Pergaulan dengan orang-orang saleh akan berpengaruh pada peningkatan kuantitas dan kualitas ketaatan seseorang.
Majelis orang-orang saleh akan mempengaruhi orang yang ikut bergaul di dalamnya. Lingkaran orang-orang saleh ini yang dapat mengubah individu dan masyarakat dalam jangka waktu yang panjang kepada ketaatan kepada Allah swt.
Sayyid Bakri Al-Makki dalam Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menjelaskan bahwa keuntungan bergaul dengan orang-orang saleh dapat memotivasi seseorang untuk meneladani kesalehan orang-orang pada lingkaran tersebut.
وإنما كانت مجالسة الصالحين من الأدوية أيضا لأنها تورث الاقتداء بهم في أفعالهم وأقوالهم وأحوالهم وتدعو إلى أن لا يرضى لنفسه أن يقصر عنهم ولا أن يكون في الخير دونهم فتبعثه المنافسة على مساواتهم أو الزيادة عليهم فيصيرون سببا لسعادته والصالحون هم القائمون بحقوق الله وحقوق العباد
Artinya, “Majelis orang-orang saleh termasuk obat hati juga karena majelis orang saleh membuat seseorang untuk meneladani mereka baik secara perbuatan, perkataan, dan keadaan mereka; mendorongnya agar merasa tidak nyaman terkalahkan dan berada di bawah mereka sehingga termotivasi untuk menyamai atau bahkan melebihi mereka sehingga mereka menjadi sebab bagi kebahagiaannya. Adapun orang saleh sendiri adalah orang yang memenuhi hak Allah dan hak hamba-Nya,” (Sayyid Bakri Al-Makki, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya, [Indonesia, Al-Haramain Jaya: 2001 M], halaman 51).
Sebelumnya Syekh Zainuddin bin Ali Al-Malibari menyebutkan bahwa majelis orang saleh merupakan salah satu obat hati. Majelis orang-orang saleh sebagai obat hati saling menunjang dengan obat hati lainnya, yaitu baca Al-Qur’an, puasa, shalat malam, dan tafakur di sepertiga malam terakhir.
ودواء قلب خمسة فتلاوة بتدبر المعنى وللبطن الخلا وقيام الليل والتضرع بالسحر ومجالسة الصالحين الفضلا
Artinya, “Obat hati ada lima: baca Al-Qur’an dengan merenungkan maknanya, dengan perut kosong, shalat malam, doa di waktu sahur, dan majelis orang-orang saleh yang utama,” (Syekh Zainuddin bin Ali Al-Malibari, Manzhumah Hidayatil Adzkiya ila Thariqil Awliya, [Indonesia, Al-Haramain Jaya: 2001 M], halaman 49).
Kalangan sufi meyakini bahwa lima hal ini dipercaya dapat merontokkan penyakit hati dari dalam batin seseorang. Pasalnya satu-sama lain dari lima hal ini akan saling membantu dalam mengatasi penyakit hati seperti disebutkan di atas.
Obat hati ini cukup efektif untuk menasihati manusia yang terjangkiti penyakit batin karena lima hal ini menasihati manusia dalam waktu-waktu dan dalam kondisi-kondisi tertentu. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua