
Jenazah perempuan perlu mendapatkan penanganan hati-hati, sebagaimana pengkafanannya. (Ilustrasi: pesantren.id)
Muhammad Ibnu Sahroji
Kolomnis
Tugas mengafani mayit sejatinya adalah tugas ahli warisnya. Namun biasanya tugas ini diserahkan oleh ahli waris pada para petugas. Jika mayitnya perempuan, maka biasanya tugas tersebut dilakukan oleh ibu nyai, istrinya pak modin atau istrinya pak lebe jika di wilayah Jawa. Hal ini dianggap sebagai sebuah keumuman. Bahkan jika seorang perempuan belajar tatacara mengkafani, sering dibercandai sebagai calon istri modin.
Sesungguhnya, mempelajari cara tajhizul janaiz atau mengurusi mayit mulai dari memandikan, mengkafani, menshalati dan menguburkan adalah kewajiban seluruh umat Islam. Hal ini dikarenakan setiap kita adalah ahli waris dari anggota keluarga kita dan tentu saja memiliki kewajiban kelak untuk mengurusi jenazah anggota keluarga kita.
Terlebih lagi jika jenazahnya adalah anggota keluarga perempuan, maka ada beban moral tambahan yakni fitnah pada diri jenazah jika tidak ādiurusiā oleh anggota keluarga atau ahli warisnya. Kemungkinan aurat jenazah akan terlihat oleh orang lain, dan kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Mengafani jenazah perempuan dijelaskan oleh Mustafa al-Bugha dan Mustafa al-Khin dalam kitab Al-Fiqh al-Manhaji āala Madzhab Imam al-SyafiāiĀ sebagai berikut:
ŁŲ„Ł ŁŲ§ŁŲŖ Ų£ŁŲ«Ł: ŁŲÆŲØ Ų£Ł ŲŖŁŁŁ ŁŁ Ų®Ł
Ų³Ų© Ų£Ų«ŁŲ§ŲØ ŲØŁŲ¶ ŁŁ: Ų„Ų²Ų§Ų± ŁŲ³ŲŖŲ± Ł
Ł Ų³Ų±ŲŖŁŲ§ Ų„ŁŁ Ų£ŲÆŁŁ Ų¬Ų³Ł
ŁŲ§Ų ŁŲ®Ł
Ų§Ų± ŁŲ³ŲŖŲ± Ų±Ų£Ų³ŁŲ§Ų ŁŁŁ
ŁŲµ ŁŲ³ŲŖŲ± Ų£Ų¹ŁŁ Ų¬Ų³Ł
ŁŲ§ Ų„ŁŁ Ł
Ų§ ŲÆŁŁ Ų§ŁŲ„Ų²Ų§Ų±Ų ŁŁŁŲ§ŁŲŖŲ§Ł ŲŖŲŲŖŁŁ ŁŁ Ł
ŁŁŁ
Ų§ Ų¹ŁŁ Ų¬Ł
ŁŲ¹ Ų¬Ų³ŲÆŁŲ§. Ā
Baca Juga
Perawatan Jenazah Perempuan
Artinya: āJika jenazahnya adalah perempuan, maka disunnahkan untuk mengafaninya dengan tiga lapis kain berwarna putih, yakni: sarung (izar) yang menutupi tubuhnya mulai dari pusar hingga ke bawah, kerudung (khimar) yang menutupi kepalanya, gamis yang menutupi bagian atas tubuhnya di luar izar, dan dua lapis pakaian yang menutupi keseluruhan jasadnyaā.
Dari pemaparan di atas bisa kita pahami bahwa tatacara mengkafani jenazah perempuan secara sistematis ialah:
1. bentangkan 2 helai kain yang akan menutupi tubuhnya
2. di atasnya, bentangkan kain sarung (izar) yang akan menutupi pusar ke bawah
3. di atas izar, bentangkan gamis untuk menutupi tubuh bagian atas
4. di atas gamis, bentangkan kerudung (khimar) di posisi kepala
5. letakkan mayit
6. mulai pakaikan izar, gamis dan khimar pada mayit
7. pakaikan 2 helai kain yang menutupi sekujur mayit.
Semua kain yang digunakan ialah disunnahkan berwarna putih. Penjelasan di atas tentu saja merupakan tatacara sempurna dalam mengkafani jenazah perempuan. Untuk minimalnya, mengafani jenazah perempuan ialah dengan pakaian yang menutupi auratnya ketika ia masih hidup. Tapi tentu saja kita sangat dianjurkan untuk melakukan hal yang sempurna dalam beribadah.
Tata cara di atas, disesuaikan dengan hadis Rasulullah Saw. riwayat Abu Dawud no. 3157 dan lainnya, bahwasanya Nabi Saw. memerintahkan untuk mengafani jenazah putri beliau, Ummi Kaltsum Ra. dengan tatacara demikian. Wallahu aālam bi shawab.
Ustadz Ibnu Syahroji, atau dikenal Ustadz Gaes
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua