Duhai kesempurnaan,
Hadirmu telah puaskan dahagaku
Hikayat cerita-cerita telah membuatku bertahan,
Kisahmu memberiku semangat baru, Duhai Obat Segala Penyakit.<>
Tanpa sadar, semakin membacanya, diriku semakin menitikan air mata,
Air mata kerinduan yang begitu dalam,
menyayat hati, namun nikmat tiada tara,
padahal aku ahli neraka, tak layak memandang Wajah Tulusmu.
Sepinya hati terkadang membuatku takut,
Terkadang pula membuat mata berkaca-kaca,
Namun saat Maulidan, saat Sholawatan, saat itulah melebihi ketakutanku sendiri,
Biarpun aku dianggap gila atau berlebihan, tapi kerinduan menjadi penguasa.
Akupun tak layak hadir, berdiri saat Mahallul Qiyam,
Di saat Dambaan Hati ini menemui Para Pecinta,
Akupun ingin berlari, atau berdiri paling belakang atau mungkin sembunyi,
Bukan aku membenci, namun aku tak layak berjumpa Orang Yang Doanya Mustajab ini.
Duhai Kesempurnaan dari Allah,
Sudilah engkau menjadi guruku pribadi, perbaiki akhlakku,
Agar mata ini tidak buta lagi, agar hati dan pikiran selalu dalam jalanmu,
Aku merinduimu, kuatkan aku agar tak di mulut ini. Sholawat dan Salam Hanya untukmu
Minardi, S.P, tinggal di Klaten Jawa Tengah, email facebook [email protected]
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua